SINERGITAS AKTOR PENTAHELIX DALAM PEMBANGUNAN INKLUSIF PADA SEKTOR PARIWISATA BERBASIS AGROWISATA KAMPOENG KOPI (Studi Di Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat)

FITRIA LESTARI, 1716041003 (2021) SINERGITAS AKTOR PENTAHELIX DALAM PEMBANGUNAN INKLUSIF PADA SEKTOR PARIWISATA BERBASIS AGROWISATA KAMPOENG KOPI (Studi Di Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK (ABSTRACT) - Rocket Digital.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Rocket Digital.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3824Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rocket Digital (1).pdf

Download (1881Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pelaksanaan pembangunan daerah maupun pembangunan nasional. Saat ini pembangunan pada sektor pariwisata mayoritas hanya mengedepankan pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang tidak jarang menimbulkan dampak negatif untuk lingkungan maupun untuk masyarakat. Pembangunan inklusif merupakan solusi dari permasalahan tersebut, sebab pembangunan inklusif berorientasi pada pemerataan hak dengan melibatkan seluruh entitas masyarakat dalam pelaksanaannya. Salah satu sektor pariwisata unggulan di Kabupaten Lampung Barat yaitu Agrowisata Kampoeng Kopi yang terletak di Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam. Pentahelix dipandang sebagai unsur yang memiliki pengaruh dan peran yang sangat penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke agrowisata kampoeng kopi yang diharapkan akan memperkuat sinergi untuk mendorong program pemerintah pusat maupun daerah melalui pengelolaan destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinergitas aktor pentahelix dalam pembangunan inklusif pada agrowisata kampoeng kopi serta menganalisis pola pembangunan inklusif pada agrowisata kampoeng kopi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, serta observasi. Berdasarkan hasil temuan dilapangan, dapat disimpulkan bahwa indikator komunikasi telah berjalan dengan baik antar aktor pentahelix dalam pembangunan inklusif, namun indikator koordinasi belum berjalan secara optimal sebab aktor akademisi hanya melakukan koordinasi dengan masyarakat dan tidak melakukan koordinasi dengan aktor pentahelix lain dalam pembangunan inklusif pada pengembangan agrowisata kampoeng kopi. Indikator pembangunan inklusif sosial belum berjalan secara optimal dan inklusif ekonomi telah dilaksanakan dengan baik oleh aktor-aktor pentahelix. Kata Kunci: Sinergitas, Agrowisata, dan Pembangunan Tourism is one sector that plays an important role in the implementation of regional development and national development. Currently, the majority of development in the tourism sector only prioritizes development that is only oriented to economic growth which often causes negative impacts for the environment and for the community. Inclusive development is a solution to these problems, because inclusive development is oriented towards equal rights by involving all community entities in its implementation. One of the leading tourism sectors in West Lampung Regency is Kampoeng Kopi Agrotourism which is located in Pekon Rigis Jaya, Air Hitam District. Pentahelix is seen as an element that has a very important influence and role in increasing the number of tourist visits to Kampoeng Kopi agro-tourism which is expected to strengthen synergies to encourage central and local government programs through the management of tourist destinations. This study aims to analyze the synergy of pentahelix actors in inclusive development in Kampoeng Kopi agro-tourism and analyze the pattern of inclusive development in Kampoeng Kopi agro-tourism. Data was collected through interviews, documentation, and observation. Based on the findings in the field, it can be concluded that the communication indicators have been going well between pentahelix actors in inclusive development, but the coordination indicators have not run optimally because academic actors only coordinate with the community and do not coordinate with other pentahelix actors in inclusive development in agro-tourism development. coffee village. The indicators of social inclusive development have not optimally and economic inclusion has been carried out well by pentahelix actors. Keywords: Synergy, Agrotourism, and Inclusive Development

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 23 May 2022 06:46
Terakhir diubah: 23 May 2022 06:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61604

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir