Sekar Ayu Larasati, 1711021052 (2021) ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT INTERMEDIASI, EFISIENSI, DAN KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH PASCA KRISIS EKONOMI (PERIODE 2008-2020). Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK SEKAR.pdf Download (2699Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL SEKAR.pdf Restricted to Hanya staf Download (2694Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA SEKAR.pdf Download (2697Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Krisis global di tahun 2008 menyebabkan dana asing yang diinvestasikan di Indonesia akhirnya hilang. Hal ini meyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam. ini tentu membuat perbankan sulit menjalankan kegiatannya. Keterbatasan dana akan menghambat pertumbuhan ekonomi sehingga fungsi intermediasi bank tidak berjalan dengan baik. Ketika fungsi intermediasi yang sangat fundamental tidak berjalan dengan baik, maka hal tersebut menyebabkan tingkat efisiensi dan kinerja keuangan pun menjadi terganggu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan tingkat intermediasi, efisiensi, dan kinerja keuangan antara bank umum konvensional dengan bank umum syariah pasca krisis tahun 2008 dengan menggunakan metode analisis deskriptif CAMEL. Untuk menganalisis tingkat intermediasi, digunakan data tahunan berupa rasio LDR/FDR dan rasio NPF/NPL. Untuk menganalisis tingkat efisiensi, digunakan data tahunan berupa rasio BOPO dan rasio ROA. Untuk menganalisis tingkat kinerja keuangan, digunakan data tahunan berupa rasio CAR dan rasio NIM. Hasil dari penelitian ini menunjukkanbank umum konvensional lebih sehat dibandingkan dengan bank umum syariah, dan pada tingkat kinerja keuangan, baik bank umum konvensional maupun bank umum syariah sama-sama memiliki tingkat kinerja keuangan yang baik. Kata Kunci: Bank Syariah, Bank Konvensional, Intermediasi, Efisiensi,Kinerja Keuangan, Metode CAMEL. ABSTRACT COMPARATIVE ANALYSIS OF INTERMEDIATION LEVEL, EFFICIENCY, AND FINANCIAL PERFORMANCE AT CONVENTIONAL COMMERCIAL BANKS AND ISLAMIC COMMERCIAL BANKS POST-ECONOMIC CRISIS (2008-2020 PERIOD). By Sekar Ayu Larasati The global crisis in 2008 caused foreign funds invested in Indonesia to finally disappear. This caused the Jakarta Composite Index (JCI) to fall sharply. This of course makes it difficult for banks to carry out their activities. Limited funds will hamper economic growth so that the bank's intermediation function does not run well. When the very fundamental intermediation function does not work well, it causes the level of efficiency and financial performance to be disrupted. The purpose of this study was to analyze the differences in the level of intermediation, efficiency, and financial performance between conventional commercial banks and Islamic commercial banks after the 2008 crisis using the CAMEL descriptive analysis method. To analyze the level of intermediation, annual data in the form of LDR/FDR and NPF/NPL ratios are used. To analyze the level of efficiency, annual data in the form of BOPO ratios and ROA ratios are used. To analyze the level of financial performance, annual data in the form of CAR and NIM ratios are used. The results of this study indicate that conventional commercial banks are healthier than Islamic commercial banks, and at the level of financial performance, both conventional commercial banks and Islamic commercial banks have a good level of financial performance. Keywords: Islamic Bank, Conventional Bank, Intermediation, Efficiency, Financial Performance, CAMEL Method
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 23 May 2022 07:16 |
Terakhir diubah: | 23 May 2022 07:16 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61636 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |