Yogi Satria Darma, 1715021032 (2021) KARAKTERISTIK EMISI PEMBAKARAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERTOREFAKSI MENGGUNAKAN PULVERIZED BURNER. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Yogi Satria _2017_32.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL - Yogi Satria _2017_32.pdf Restricted to Hanya staf Download (1436Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - Yogi Satria _2017_32.pdf Download (1307Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Bahan bakar fosil merupakan salah satu bahan bakar yang masih luas digunakan hingga saat ini. Penggunaan bahan bakar fosil terus meningkat setiap tahunnya mengakibatkan ketersediaannya menipis dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan akbiat emisi yang dihasilkan. Di negara pertanian seperti Indonesia, biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Salah satu sumber potensi biomassa yang dimiliki oleh Indonesia adalah perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini akan menggunakan tandan kosong kelapa sawit tertorefaksi yang akan dibakar pada temperatur 800°C, 900°C dan 1000°C dengan menggunakan pulverized burner dan menggunakan alat uji emisi E 6000- 5DS untuk mengetahui kadar emisi yang dihasilkan. Komponen emisi yang diuji berupa CO, SO2 dan NOx. Ketika dibandingkan dengan standar emisi biomassa dan batu bara yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hasilnya memiliki kadar emisi dibawah standar yang ada. Kadar emisi CO yang diperoleh pada temperatur 800°C, 900°C and 1000°C secara berurutan adalah 989 mg/m3 , 931 mg/m3 dan 746 mg/m3 , kadar emisi SO2 yang diperoleh pada temperaatur 800°C, 900°C dan 1000°C secara berurutan adalah of 34 mg/m3 , 80 mg/m3 dan 51 mg/m3 . emisi NOx pada temperatur 800°C, 900°C dan 1000°C diperoleh kadar emisi secara berurutan sebesar 280 mg/m3 , 297 mg/m3 dan 396 mg/m3 . Kata Kunci: tandan kosong kelapa sawit, biomassa, emisi, torefaksi. Fossil fuels are the most widely used fuel source. The increasing demand for fossil fuels, which continues to increase every year, creates problems regarding the availability and negative impacts on the environment from the use of fossil fuels. In agrarian countries such as Indonesia, biomass can be used as an alternative source of fossil fuels. One source of biomass that has great potential in Indonesia is oil palm plantations. To support and participate in developing the use of oil palm empty fruit bunches as an alternative substitute source, it is necessary to conduct research. This study uses empty torrefied oil palm fruit bunches which will be burned at temperatures of 800°C, 900°C and 1000°C using a pulverized burner and using the E 6000-5DS emission tester to determine the emission level. Emissions tests carried out include CO, SO2 and NOx. When compared with the biomass and coal emission standards of the Ministry of Environment and Forestry, the test results obtained have emission levels below the existing standards, both for biomass and coal emission standards. This illustrates the potential possessed by torrefied oil palm empty fruit bunch. In this study, the CO emissions at temperatures of 800°C, 900°C and 1000°C were 989 mg/m3 , 931 mg/m3 , 746 mg/m3 , for SO2 at temperatures of 800°C, 900°C and 1000°C respectively obtained emission levels of 34 mg/m3 , 80 mg/m3 and 51 mg/m3 and for NOx at temperatures of 800°C, 900°C and 1000°C respectively obtained emission levels of 280 mg/m3 , 297 mg/m3 and 396 mg/m3 . Keywords: empty palm oil fruit bunches, biomass, emission, torrefaction.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | UPT . Meda Sulistiana |
Date Deposited: | 23 May 2022 08:23 |
Terakhir diubah: | 23 May 2022 08:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61678 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |