WAHYU HADI KUNCORO, 1515011110 (2021) ANALISIS KEDALAMAN GERUSAN LOKAL (LOCAL SCOURING) DI HILIR BANGUNAN PELIMPAH (STEPPED MODIFIED SPILLWAY) DENGAN MODEL FISIK 2D. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - WAHYU HADI KUNCORO.pdf Download (6Mb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - wAHYU hADI kUNCOROl.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - WAHYU HD.pdf Download (6Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Bangunan pelimpah (spillway) merupakan struktur hidraulik yang keberadaannya sangat penting karena dibangun untuk melepaskan kelebihan (Surplus) air atau debit banjir yang tidak dapat ditampung di dalam bendungan. kapasitas spillway yang tidak cukup dalam mengalihkan debit banjir bisa menyebabkan runtuhnya bendungan. Analisis hidrolika penelitian ini menggunakan desain bangunan pelimpah (Stepped modified Spillway) dengan model fisik 2-D dan sedimen yang digunakan adalah pasir dengan diameter seragam yaitu 1,18 mm lolos ayakan nomor 16 dan tertahan pada ayakan ukuran 0,18 mm. Penelitian ini dilakukan 5 kali pengamatan setiap ketinggian muka air di hulu selama 25 menit. Berdasarkan hasil analisis, terdapat perbedaan Kedalaman gerusan antara hasil pengamatan di laboratorium dengan menggunakan metode Lacey, Wu,dan Veronesse. Nilai yang diperoleh dan menunjukan bahwa metode Lacey yang mendekati hasil laboratorium adalah nilai gerusan maksimum (dsmax) terjadi pada ketinggian air di hulu (H0) 3 cm sebesar 0,0532 m perhitungan Lacey sedangkan pada pengamatan laboratorium di dapat nilai gerusan maksimum (Δds) sebesar 0,076 m. Hal ini dikarenakan adanya keseimbangan yang telah tercapai. Semakin dalam gerusan lokal yang terjadi maka semakin banyak volume sedimen yang terbawa dibagian hilir pelimpah. Kata kunci : Pelimpah stepped modified spillway, gerusan lokal, sedimen. Spillway is a hydraulic structure whose existence is very important because it is built to release excess water or flood discharge that cannot be accommodated in the dam. Insufficient spillway capacity in diverting flood discharge can cause the dam to collapse. The hydraulics analysis of this study used a spillway design (Stepped modified Spillway) with a 2-D physical model and the sediment used was sand with a uniform diameter of 1.18 mm which passed sieve number 16 and was retained on a 0.18 mm sieve. This research was carried out 5 times for every 25 minutes of upstream water level observations. Based on the results of the analysis, there are differences in the scour depth between the observations in the laboratory using the Lacey, Wu, and Veronesse methods. The value obtained and shows that the Lacey method which is close to the laboratory results is the maximum scour value (dsmax) that occurs at the water level upstream (H0) 3 cm of 0.0532 m Lacey's calculation, while in laboratory observations the maximum scour value (Δds) of 0.076 m. This is because a balance has been achieved. The deeper the local scour that occurs, the more volume of sediment carried downstream of the spillway. Key words : Stepped modified spillway, local scour, sediment.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | UPT . Meda Sulistiana |
Date Deposited: | 24 May 2022 03:13 |
Terakhir diubah: | 24 May 2022 03:13 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61714 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |