NURSELLA VILAR IVADA, 1715012004 (2021) PUSAT EDUWISATA BAMBU DI KABUPATEN PRINGSEWU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
nursella vilar ivada abstrk - Nursella Vilar Ivada.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
File PDF
SKIRPSI NURSELLA VILAR IVADA _removed - Nursella Vilar Ivada.pdf Restricted to Hanya staf Download (2192Kb) |
||
|
File PDF
SKIRPSI NURSELLA VILAR IVADA FULL TTD - Nursella Vilar Ivada.pdf Download (8Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Wisata edukasi merupakan suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya. Wisata jenis ini juga sebagai study tour atau perjalanan kunjungan-kunjungan pengetahuan (Suwantoro, 1997). Bambu merupakan salah satu bahan bangunan tertua dan serbaguna dan tumbuh melimpah di seluruh kepulauan Indonesia. Pertumbuhan bambu yang cepat membuat bambu sebagai sumber daya yang dapat berkelanjutan, dengan demikian pusat kerajinan dan juga sekaligus untuk pusat pembelajaran mengenai bambu, yang tentunya dari segi bangunan juga dibuat menggunakan konstruksi bambu. Sudah sepantasnya di Pringsewu memiliki pusat eduwisata, selain membantu pekerjaan dan perekonomian masyarakat setempat, dengan adanya pusat eduwisata ini dapat pula dijadikan sarana berekreasi, belajar juga berwisata di Kabupaten Pringsewu, yang tidak lepas dari peran bambu. Perancangan ini menggunakan pendekatan Arsitektur Ekologi. Bangunan yang memiliki konsep yang memadukan ilmu lingkungan dan ilmu arsitektur yang memiliki orientasi utama pada bangunan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang harmonis antara lingkungan, manusia dan juga bangunan. ______ Kata kunci: Eduwisata, Bambu, Desain, Ekologi. Educational tourism is a tour that is intended to provide an overview, comparative study or knowledge of the field of work visited. This type of tourism is also used as a study tour or knowledge visits trip (Suwantoro, 1997). Bamboo is one of the oldest and most versatile building materials and grows in abundance throughout the Indonesian archipelago. The rapid growth of bamboo makes bamboo a sustainable resource, thus a center for handicrafts as well as a center for learning about bamboo, which of course in terms of buildings are also made using bamboo construction. It is appropriate in Pringsewu to have an edutourism center, in addition to helping the work and economy of the local community, with this edutourism center it can also be used as a means of recreation, learning and also traveling in Pringsewu Regency, which cannot be separated from the role of bamboo. This design uses an Ecological Architecture approach. A building that has a concept that combines environmental science and architectural science which has a main orientation on buildings that pay attention to the balance of the natural environment and the harmonious artificial environment between the environment, humans and buildings. ______ Key words: Education, Bamboo, Design, Ecology.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Arsitektur |
Pengguna Deposit: | UPT . Meda Sulistiana |
Date Deposited: | 27 May 2022 03:32 |
Terakhir diubah: | 27 May 2022 03:32 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61859 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |