HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK BALITA DI DESA KARANG ANYAR, KECAMATAN JATI AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Jihan Azita Maharani, 1718011137 (2021) HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK BALITA DI DESA KARANG ANYAR, KECAMATAN JATI AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Jihan Azita.pdf

Download (204Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Jihan Azita.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1192Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - Jihan Azita.pdf

Download (1068Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

iii ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN STUNTING AND COGNITIVE DEVELOPMENT IN CHILDREN IN KARANG ANYAR VILLAGE, JATI AGUNG DISTRICT, LAMPUNG SELATAN REGENCY By JIHAN AZITA MAHARANI Background : Based on data from the 2018 Indonesian Basic Health Research, 30.8% of children under five in Indonesia are stunted. South Lampung Regency has the fifth highest prevalence of stunting under five in Lampung Province. Stunting is a nutritional disorder that can be a threat to the quality of human resources because it can cause permanent brain function disorders due to impaired development and maturity of brain neurons. This can lead to a decline in the cognitive abilities of a child. Method : This study is an analytic observational study with a cross sectional design that compares two groups of variables, the stunting toddler group and the non stunting toddler group, with a total sample of 35 people in each group taken by purposive sampling. Toddlers from both groups were assessed for their cognitive abilities using the Capute Scales questionnaire so that a score was obtained which was then categorized according to the category of the questionnaire results. Result : In 35 respondents who have normal height, there are 27 (77.1%) toddlers with normal cognitive abilities and 8 (22.9%) toddlers with cognitive disorders. Then, of the 35 respondents with a toddler's height classified as stunting, there were 13 (37.1%) toddlers with normal cognitive abilities and 22 (62.9%) toddlers with cognitive disorders. Hypothesis testing with Chi Square test obtained p value = 0.002 (<0.05) which means H0 is rejected and Ha is accepted. Conclusion : There is a significant relationship between stunting and cognitive development in toddlers in Karang Anyar Village, Jati Agung District, South Lampung Regency. Keywords : stunting, cognitive development iv ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK BALITA DI DESA KARANG ANYAR, KECAMATAN JATI AGUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh JIHAN AZITA MAHARANI Latar Belakang : Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 30,8% anak balita di Indonesia mengalami stunting. Kabupaten Lampung Selatan memiliki prevalensi balita stunting tertinggi kelima di Provinsi Lampung. Stunting merupakan gangguan gizi yang dapat menjadi ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia karena dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak secara permanen akibat gangguan perkembangan dan kematangan neuron otak. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kemampuan kognitif yang dimiliki seorang anak. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang membandingkan dua kelompok variabel yaitu kelompok balita stunting dan kelompok balita non stunting dengan jumlah sampel masing-masing kelompok sebanyak 35 orang yang diambil secara purposive sampling. Balita dari kedua kelompok dinilai kemampuan kognitifnya dengan kuesioner Capute Scales sehingga didapatkan skor yang kemudian dikategorikan sesuai dengan kategori hasil kuesioner. Hasil : Pada 35 responden yang memiliki tinggi badan tergolong normal, terdapat 27 (77,1%) balita dengan kemampuan kognitif normal dan 8 (22,9%) balita dengan gangguan kognitif. Kemudian, dari 35 responden dengan tinggi badan balita tergolong stunting, terdapat 13 (37,1%) balita dengan kemampuan kognitif normal dan 22 (62,9%) balita dengan gangguan kognitif. Uji hipotesis dengan uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,002 (<0,05) yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara stunting dengan perkembangan kognitif pada anak balita di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kata Kunci : stunting, perkembangan kognitif

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 27 May 2022 08:00
Terakhir diubah: 27 May 2022 08:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61876

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir