PENGARUH MEDIA DASAR DAN KONSENTRASI TRIPTON TERHADAP PERTUMBUHAN PROTOCORM DAN SEEDLING ANGGREK Dendrobium discolor ‘MERAUKE’ SECARA IN VITRO

RENDY AHMAD ANSHORI, 1614161001 (2021) PENGARUH MEDIA DASAR DAN KONSENTRASI TRIPTON TERHADAP PERTUMBUHAN PROTOCORM DAN SEEDLING ANGGREK Dendrobium discolor ‘MERAUKE’ SECARA IN VITRO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Kak Dan (1).pdf

Download (101Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Kak Dan (5).pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Kak Dan (4).pdf

Download (6Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Salah satu spesies anggrek alam di Indonesia adalah Dendrobium discolor ‘Merauke’ yang saat ini mulai terancam punah yang diakibatkan perburuan liar, kerusakan hutan dan konversi lahan hutan. Kultur jaringan dapat menjadi metode perbanyakan yang efektif dan efisien untuk perbanyakan tanaman anggrek. Formulasi media dasar Murashige dan Skoog (MS) merupakan media yang banyak digunakan untuk proliferasi protocorm serta seedling secara in vitro pada berbagai spesies anggrek. Namun dalam pembuatannya, media dasar MS menggunakan bahan media yang memerlukan biaya tinggi. Salah satu alternatif solusi adalah mengganti media dasar MS dengan pupuk daun lengkap Growmore (32:10:10). Perbaikan kualitas protocorm dan seedling dapat meningkatkan kualitas planlet yang dihasilkan. Perbaikan ini dapat dilakukan dengan penambahan tripton di dalam media kultur untuk meningkatkan pertumbuhan kultur. Penelitan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis media dasar (MS dan Growmore) dan konsentrasi tripton terhadap pertumbuhan protocorm dan seedling anggrek Dendrobium discolor ‘Merauke’ in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari September 2020 sampai April 2021. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan acak lengkap dengan perlakuan faktorial (2x4) yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan merupakan kombinasi antara jenis media (MS dan Growmore) dan konsentrasi tripton (0 g/l; 0,5 g/l; 1 g/l atau 2 g/l). Homogenitas data diuji dengan uji Barlett, apabila asumsi terpenuhi dilanjutkan analisis ragam (uji F). Pemisahan nilai tengah menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) taraf nyata 5%. Penggunaan media dasar Growmore 2,5 g/l pada fase protocorm 2 bulan setelah perlakuan (BSP) menghasilkan pertumbuhan protocorm yang lebih baik dibandingkan dengan media MS yang ditunjukkan oleh variabel jumlah daun dan tinggi protocorm. Sedangkan pada fase seedling 4 bulan setelah perlakuan, penggunaan media Growmore memberikan hasil yang sama baiknya dibandingkan media MS pada seluruh variabel kecuali panjang akar seedling. Hasil ini menunjukkan bahwa substitusi hara makro-mikro media MS dengan pupuk daun Growmore (32:10:10) 2,5 g/l tetap memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan in vitro seedling anggrek Dendrobium discolor ‘Merauke’. Dengan demikian media dasar Growmore (32:10:10) 2,5 g/l dapat digunakan sebagai media alternatif pengganti media MS. Penambahan tripton dengan konsentrasi 0,5 g/l, 1 g/l, dan 2 g/l menyebabkan peningkatan jumlah daun, tinggi seedling, panjang akar dan bobot basah seedling.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi
Pengguna Deposit: UPT . Meda Sulistiana
Date Deposited: 27 May 2022 09:00
Terakhir diubah: 27 May 2022 09:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61982

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir