EKA NALA PUSPITA, 1714151058 (2021) HUBUNGAN KESEHATAN HUTAN RAKYAT DENGAN PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS di HUTAN RAKYAT DESA KUBU BATU KECAAMATAN WAY KHILAU KABUPATEN PESAWARAN). PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF (Anyone)
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (88Kb) | Preview |
|
File PDF (registered user only)
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2623Kb) |
||
File PDF (Anyone)
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2577Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Hutan rakyat yang sehat akan menghasilkan manfaat secara lebih optimal, seperti dari segi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan petani. Penilaian kesehatan hutan rakyat milik anggota Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktan) Satria Rimba Desa Kubu, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran diperlukan agar pengelolaanya memberikan hasil yang lebih optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai status kesehatan hutan rakyat, pendapatan petani, dan hubungan antara kesehatan hutan rakyat dengan pendapatan petani. Metode penelitian untuk melakukan penilaian kesehatan hutan rakyat menggunakan teknik Forest Health Monitoring (FHM). Pendapatan petani dianalisis secara kuantitatif berdasarkan data hasil wawancara terhadap petani responden. Adapun uji korelasi rank spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan hutan rakyat dengan pendapatan petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai status kesehatan hutan rakyat pada ambang batas 4,41-10,67 sebesar 7,35 berkategori sedang. Pendapatan yang diperoleh petani pada periode pengelolaan tahun 2020 sebesar Rp.4.474.998-Rp.15.550.000 (tingkat kelas 1, 2, dan 3). Hasil uji rank spearman menunjukan hubungan yang nyata antara kesehatan hutan rakyat dengan pendapatan petani (rs=0,478). Dengan demikian, nilai status kesehatan hutan rakyat milik anggota Gapoktan Satria Rimba Desa Kubu berkategori sedang (7,35). Hal ini menunjukan bahwa kondisi hutan masih cukup baik/sehat. Tingkat pendapatan yang paling banyak diperoleh petani berada pada tingkat kelas 3 dengan persentase petani yang memperoleh pendapatan tersebut sebanyak 60,00%. Hubungan antara kesehatan hutan rakyat dengan tingkat pendapatan petani bersifat cukup kuat (positif/searah). Artinya kondisi hutan rakyat yang semakin sehat akan membuat pendapatan yang diperoleh petani menjadi semakin besar. ABSTRACT Healthy community forests will produce more optimal benefits, such as from an economic perspective to increase farmers' income. An assessment of the health of the community forest belonging to members of the Satria Rimba Forest Farmers Group Association (Gapoktan) of Kubu Village, Way Khilau District, Pesawaran Regency is needed so that its management provides more optimal results. This study aimed to determine the value of community forest health status, farmers' income, and the relationship between community forest health and farmers' income. The research method for conducting community forest health assessments uses the Forest Health Monitoring (FHM) technique. Farmers' income was analyzed quantitatively based on data from interviews with respondent farmers. The Spearman rank correlation test is used to determine the relationship between community forest health and farmers' income. The results showed that the value of the health status of community forests at the threshold of 4,41-10,67 was 7,35 in the medium category. The income earned by farmers in the management period in 2020 was Rp.4.474.998-Rp.15.550.000 (grades 1, 2, and 3). The results of the Spearman rank test showed a significant relationship between the health of community forests and farmers' income (rs=0,478). Thus, the value of the health status of the community forest belonging to members of the Satria Rimba Gapoktan in Kubu Village is in the medium category (7,35). This showing that the condition of the forest is still quite good/healthy. The level of income that farmers mostly obtain is at the 3rd grade level, with the percentage of farmers who earn this income as much as 60.00%. The relationship between community forest health and farmers' income levels is quite strong (positive/unidirectional). This means that the healthier community forest conditions will make the income obtained by farmers become even greater.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | 2203196375 . Digilib |
Date Deposited: | 02 Jun 2022 06:58 |
Terakhir diubah: | 02 Jun 2022 06:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61994 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |