PERBANDINGAN SEROPREVALENSI Toxoplasma Gondii PADA HEWAN TERNAK KAMBING DI PETERNAKAN MODERN DAN PETERNAKAN TRADISIONAL KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU DENGAN METODE TO-MAT

Muhammad Ilham Rivany, 1758011008 (2021) PERBANDINGAN SEROPREVALENSI Toxoplasma Gondii PADA HEWAN TERNAK KAMBING DI PETERNAKAN MODERN DAN PETERNAKAN TRADISIONAL KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU DENGAN METODE TO-MAT. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Joko Aribowo.pdf

Download (1375Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Joko Aribowo.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (7Mb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - Joko Aribowo.pdf

Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang : Penyakit infeksi masih menjadi masalah besar bagi negara- negara beriklim tropis di seluruh dunia, khususnya infeksi parasit. Salah satu contoh penyakit infeksi parasit adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis dalam bahasa yunani artinya yang berbentuk seperti panah dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penyakit Toksoplasmosis ini bersifat zoonosis yang berarti bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Cara penularan ke manusia diantaranya adalah melalui tertelannya kista di dalam daging mentah atau yang dimasak kurang sempurna dan sebelumnya telah terinfeksi oleh Toxoplasma gondii. Salah satu daging hewan yang sering dikonsumsi oleh manusia adalah daging kambing yang berasal dari peternakan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui perbandingan seroprevalensi Toxoplasma gondii pada kambing di peternakan tradisional dan kambing di peternakan modern. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan cara pendekatan observasi atau pegumpulan data sekaligus dengan cara pemeriksaan laboratorik, pada suatu waktu menggunakan kit Red To-MAT sebagai instrument penelitian. Total sampel pada penelitian ini berjumlah 96 ekor kambing, terbagi menjadi 48 ekor dari peternakan kambing modern dan 48 ekor dari peternakan kambing tradisional. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa seroprevalensi yang positif terinfeksi Toxoplasma gondii pada ayam di peternakan tradisional sebesar 77,1% (37 sampel) dan pada ayam di peternakan modern sebesar 37,5% (18 sampel). Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan didapatkan p value sebesar 0,00. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara seroprevalensi toxoplasma gondii pada hewan ternak kambing di peternakan modern dan peternakan tradisional Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Kata kunci : kambing, peternakan modern, peternakan tradisional, seroprevalensi, Toxoplasma gondii Background : Infectious diseases are still a huge issue in many tropical countries around the world, especially parasitic infections. One example of a parasitic infectious disease is toxoplasmosis. Toxoplasmosis in Greek has a meaning of arrow-shaped disease causing parasite named as Toxoplasma gondii. Toxoplasmosis is a zoonotic disease which means it can be transmitted from animals to humans. The mode of transmission to humans is through ingestion of cysts in raw or undercooked meat that has previously been infected with Toxoplasma gondii. Goat is one example of animal meats that is often consumed by humans from livestock. The purpose of this study was to determine the comparison of the seroprevalence of Toxoplasma gondii in goats on traditional farms and goats on modern farms. Methods: This research is an observational analytic study with a cross sectional approach, by means of an observational approach or data collection as well as by means of laboratory examinations, at one time using the Red To-MAT kit as a research instrument. The total sample in this study was 96 goats, divided into 48 from modern goat farms and 48 from traditional goat farms. Statistical analysis used was Chi square test. Results: The results showed that the positive seroprevalence of Toxoplasma gondii infection in chickens in traditional farms was 77.1% (37 samples) and 37.5% in modern farms (18 samples). Data were analyzed by Chi-Square test and obtained p value of 0.00. Conclusion : There is a significant difference between the seroprevalence of Toxoplasma gondii in goats on modern farms and traditional farms in Sukoharjo District, Pringsewu Regency. Keywords: goat, modern livestock, traditional livestock, seroprevalence, Toxoplasma gondii

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT . Meda Sulistiana
Date Deposited: 30 May 2022 04:53
Terakhir diubah: 30 May 2022 04:53
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62082

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir