PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) dan BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER(Fusarium oxysporum) dan PERTUMBUHAN PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

RISTYA IRMA WARDHANI, 1414121207 (2021) PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) dan BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER(Fusarium oxysporum) dan PERTUMBUHAN PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). Fakultas Pertanian, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK-RISTYA-IRMA-WARDHANI - Resti Farida.pdf

Download (182Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI-LENGKAP-RISTYA-IRMA-WARDHANI - Resti Farida.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1742Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI-TANPA-PEMBAHASAN-RISTYA-IRMA-WARDHANI - Resti Farida.pdf

Download (1642Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Bawang merah termasuk tanaman hortikultura yang memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat dan bernilai ekonomis cukup tinggi untuk dibudidayakan, rendahnya produktivitas bawang merah dapat dipengaruhi oleh penyakit moler yang disebabkan Fusarium oxysporum. Berdasarkan permasalahan yang ditimbulkan maka diperlukan upaya untuk mengendalikan penyakit moler tersebut dengan menggunakan beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati salah satunya yaitu daun kipahit dan daun babadotan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kipahit (Tithonia diversifolia) dan babadotan (Ageratum conyzoides) terhadap keterjadian penyakit moler dan pertumbuhan pada bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan serta di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan April hingga Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang diterapkan yaitu Kontrol sakit, tanpa pestisida nabati, diinokulasi Fusarium oxysporum, tanaman sehat, ekstrak daun kipahit konsentrasi 5%, ekstrak daun kipahit konsentrasi 10%, ekstrak daun kipahit konsentrasi 15%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 5%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 10%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 15%. Homogenitas ragam diuji dengan uji bartlett, jika asumsi terpenuhi maka data dianalisis dengan anara dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ristya Irma Wardhani perlakuan ekstrak daun kipahit konsentrasi 15% dan perlakuan esktrak daun babadotan konsentrasi 5% dapat menekan keterjadian penyakit moler serta meningkatkan tinggi tanaman pada bawang merah. Kata kunci: bawang merah, ekstrak daun kipahit, ekstrak daun babadotan, Fusarium oxysporum

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 30 May 2022 06:41
Terakhir diubah: 30 May 2022 06:41
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62091

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir