EFEKTIVITAS PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG (Studi di Kampung Sangga Buana Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah)

NI KADEK PONIASIH, 1926021005 (2021) EFEKTIVITAS PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG (Studi di Kampung Sangga Buana Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah). Other thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Nikadek Voniasi.pdf

Download (1609Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - Nikadek Voniasi.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1981Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Nikadek Voniasi.pdf

Download (1982Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kampung Sangga Buana adalah kampung yang pertama kali mendapatkan bantuan usaha kampung (BUMKam). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan BUMKam dan efektivitas pengawasan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) di Kampung Sangga Buana Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan BUMKam Buana Jaya, dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban sudah berjalan dengan baik. 2) Efektivitas pengawasan BPK efektif dilihat empat hal, yaitu: pertama, penetapan standarnya sudah sesuai dengan tujuan pengawasan yaitu mengetahui jalannya perencanaan setiap unit usaha BUMKam, mengetahui budget yang digunakan sudah sesuai dengan SOP, mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan planing yang telah ditentukan. Kedua, Penetapan pengukuran standar yang dilakukan oleh pengawas melalui standar waktu yaitu Badan Permusyawaratan Kampung melakukan pengawasan setiap bulan atau sesuai dengan kebutuhan sudah sesuai dengan tujuan menetahui jalannya pekerjaan dan mengetahui pelaksanaan kerjanya sesuai dengan pelaksanaannya. Ketiga, Kesesuaian hasil yang dilakukan BPK yaitu memberikan saran untuk mengalih fungsikan anggaran unit usaha penggemukan sapi ke unit usaha simpan pinjam dan sudah sesuai dengan tujuan pengawasan yaitu memperbaiki kesalahan yang ada dan melakukan pencegahan agar tidak terulang kembali. Keempat, Tindakan koreksi tidak ada penyimpangan yang terjadi karena BPK mengalih fungsikan anggaran unit usaha penggemukan sapi ke unit usaha simpan pinjam sehingga sesuai dengan tujuan pengawasan yaitu jalannya perencanaan sesuai dengan standar operasional prosedur. Pengelolaaan BUMKam yang dilakukan dengan baik dan Efektivitas Pengawasan BPK terhadap BUMKam yang sudah efektif tidak mencerminkan bahwa pengawasan BPK terhadap BUMKam dapat meningkatan pekekonomian kampung, meningkatkan PADes karena pengawasan BPK terhadap BUMKam kampung sangga buana sudah efektif. Tetapi pengelolaan untuk meningkatkan perekonomian kampung dan meningkatkan PADes untuk kampung sangga buana tidak efektif dilihat dari tidak adanya pengelolaan jangka panjang. Kata Kunci: BUMKam, Efektivitas Pengawasan, BPK Sangga Buana Village was the first village to receive village business assistance (BUMKam). The purpose of the study was to determine the management of BUMKam and the effectiveness of the supervision of the Village Consultative Body (BPK) in Sangga Buana Village, Way Seputih District, Central Lampung Regency. This study uses a qualitative method. Collecting data using interviews, documentation, and observation. The results of the study show that: 1) The management of Buana Jaya BUMKam seen from the planning, implementation, and accountability aspects has been going well. 2) The effectiveness of effective BPK supervision can be seen from four things, namely: first, the standard setting is in accordance with the supervision objectives, namely knowing the planning of each BUMKam business unit, knowing the budget used is in accordance with SOPs, knowing the implementation of work in accordance with the predetermined plan. Second, the determination of standard measurements carried out by supervisors through time standards, namely the Village Consultative Body (Badan Permusyawaratan Kampung) conducts supervision every month or according to needs, in accordance with the objectives of knowing the course of work and knowing the implementation of its work in accordance with its implementation. Third, the suitability of the results carried out by BPK, namely providing suggestions for transferring the function of the cattle fattening business unit budget to the savings and loan business unit and is in accordance with the supervisory objectives, namely correcting existing mistakes and taking precautions so that they do not happen again. Fourth, corrective action no deviations occurred because BPK transferred the budget of the cattle fattening business unit to the savings and loan business unit so that it was in accordance with the purpose of supervision, namely the planning process was in accordance with the SOP. A well-managed BUMKam and the effectiveness of BPK's supervision of BUMKam that have been effective do not reflect that BPK's supervision of BUMKam can improve the village economy, increasing PADes because BPK's supervision of Sangga Buana village BUMKam has been effective. However, the management to improve the village economy and increase the PADes for the Sangga Buana village is not effective in terms of the absence of long-term management. Keywords: BUMKam, Supervision Effectiveness, BPK

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 02 Jun 2022 03:36
Terakhir diubah: 02 Jun 2022 03:36
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62389

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir