MILENIA PERMATA, 1715011007 (2022) Tundaan Perjalanan Pada Simpang Tidak Bersinyal "Jalan Wolter Monginsidi- Jalan Rasuna Said". FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (168Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2635Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1671Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Simpang tidak bersinyal memiliki potensi menyebabkan tundaan perjalanan yang tinggi, tidak terkecuali dengan persimpangan yang ada di Kota Bandar Lampung. Salah satu simpang tidak bersinyal di Kota Bandar Lampung yang rawan mengakibatkan kemacetan adalah Jalan Wolter Monginsidi- Jalan Rasuna Said. Pada persimpangan ini terjadi konflik persilangan antar kendaraan berbeda arah terutama pada jam sibuk pagi dan jam sibuk sore dimana orang mulai berangkat bekerja dan pulang bekerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besarnya tundaan yang terjadi pada simpang tidak bersinyal akibat konflik persilangan dari kendaraan yang berbeda lengan. Metode yang digunakan pendekatan gap acceptance atau penerimaan kesenjangan. Hasil penelitian memperlihatkan tundaan yang terjadi pada simpang tidak bersinyal Jalan Wolter Monginsidi- Jalan Rasuna Said adalah rata-rata pada jam sibuk pagi sebesar 30,31 detik per menit dan sore sebesar 26,81 detik per menit. Kata Kunci : gap acceptance; simpang tak bersinyal; tundaan; volume Unsignaled intersections have the potential to cause high travel delays, and the intersection in Bandar Lampung City is no exception. One of the unsignalized intersections in Bandar Lampung City which is prone to causing congestion is Jalan Wolter Monginsidi - Jalan Rasuna Said . At this intersection there is a crossing conflict between vehicles in different directions, especially during the morning rush hour and afternoon rush hour where people start going to work and coming home from work. The purpose of this study was to analyze the amount of delay that occurs at unsignalized intersections due to crossing conflicts from vehicles with different arms. The method used is a gap acceptance approach. The results show that the delay that occurs at the unsignalized intersection of Jalan Wolter Monginsidi - Jalan Rasuna Said is an average of 30.31 seconds/minute in the morning and 26.81 seconds/minute in the afternoon. Keywords : gap acceptance, unsignalized intersection, delay, volume
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 2203475340 . Digilib |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 02:02 |
Terakhir diubah: | 03 Jun 2022 02:02 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62429 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |