PERBANDINGAN ANALISIS DATA CURAH HUJAN YANG HILANG DI DAERAH LAMPUNG BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE NORMAL RATIO, RATA-RATA ALJABAR, INVERSED SQUARE DISTANCE, DAN MODIFIED METHOD

Winda Maria Rebecca Gultom, 1415011150 (2021) PERBANDINGAN ANALISIS DATA CURAH HUJAN YANG HILANG DI DAERAH LAMPUNG BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE NORMAL RATIO, RATA-RATA ALJABAR, INVERSED SQUARE DISTANCE, DAN MODIFIED METHOD. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Winda G.pdf

Download (97Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full - Winda G.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (8Mb)
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan - Winda G.pdf

Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Hujan yang turun biasanya ditampung dan dicatat volumenya per hari dan dirangkum per bulannya. Namun, dalam proses pencatatannya terkadang ada data yang tidak tercatat atau sering disebut hilang. Untuk mengatasinya, diperlukan mretode perhitungan yang tepat. Ada beberapa macam metode perhitungan yang sudah ada dan digunakan dalam penelitian ini, seperti: metode normal ratio, metode rata-rata aljabar, dan metode inversed square distance. Pada penelitian ini, digunakan tambahan metode modifikasi yang merupakan modifikasi dari metode normal ratio, metode rata-rata aljabar, dan metode inversed square distance. Metode normal ratio, metode rata-rata aljabar, dan metode inversed square distance, dan metode modifikasi diterapkan pada data-data stasiun hujan di Kabupaten Lampung Barat. Data curah hujan didapatkan dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji- Sekampung (BBWSMS). Ada lima data stasiun hujan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Stasiun Fajar Bulan (R 003), Stasiun Tribudi Sukur (R 232), Stasiun Air Itam (R 234), Stasiun Sukapura (R 248), dan Stasiun Bungin II (R 275). Proses perhitungan dilakukan dengan bantuan aplikasi microsoft excel dan google earth. Sebelum dianalisis dilakukan uji konsistensi data terlebih dahulu. Jika data baik, selanjutnya dilakukan analisis perhitungan dengan memisalkan jika data hujan seolah-olah hilang. Setelah itu, ditentukan metode manakah yang paling baik digunakan untuk menganalisis data curah hujan yang hilang. Setelah dianalisis didapatkan bahwa metode modifikasi inversed square distance adalah metode terbaik untuk pencarian data hujan yang hilang. Terbukti dari nilai korelasi rata-rata tahunan yang paling besar, yaitu: 0.54 dan 0.493. Nilai korelasi yang didapatkan berada diantara 0.40 – 0.69 maka nilai korelasi cukup. Kata kunci : Normal Ratio, Rata-Rata Aljabar, Inversed Square Distance, Modified Method, Data Curah Hujan Hilang Rainfall data usually accommodated and recorded per day and summarized per month. However, in the recording process sometimes there is data that is not recorded or is often called lost. To overcome this, an appropriate calculation method is needed. There are several kinds of calculation methods that already exist and are used in this study, such as: the normal ratio method, the algebraic mean method, and the inversed squared distance method. In this study, also added modified method which is a modification of the normal ratio method, the algebraic mean method, and the inversed square distance method. The normal ratio method, the algebraic mean method, the inversed square distance method, and the modified method are used to analyzed the rainfall data in West Lampung Regency. Rainfall data were obtained from the BBWSMS (“Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung”). There are five rain station data used in this study, such as: Fajar Bulan Station (R 003), Tribudi Sukur Station (R 232), Air Itam Station (R 234), Sukapura Station (R 248), and Bungin II Station (R 275). The calculation is done with the help of Microsoft Excel and Google Earth applications. The data consistency test was conducted first, then done the data analysis if the data consistency is good. Calculation analysis is done by assuming if the rain data seems to be missing. After that, best method can be determined as the best to be used to analyze the missing rainfall data. After data analysis is complete, it was found that the modified inverse square distance method is the best method to search for lost rainfall data. Proven that annual mean correlation value is the biggest, which is: 0.54 and 0.493. Correlation coefficient value from the modification of inversed square distance method is in the moderate correlation. Keywords : Normal Ratio, Algebraic Mean Method, Inversed Square Distance, Modified Method, Lost Rainfall Data

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 03 Jun 2022 03:32
Terakhir diubah: 03 Jun 2022 03:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62490

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir