PENANAMAN SIKAP NASIONALISME RELIGIUS MELALUI AKTIVITAS KEPANDUAN HIZBUL WATHAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2021 TAHUN 1950-1961

PRANITA DEWI VANLI, 1513033021 (2021) PENANAMAN SIKAP NASIONALISME RELIGIUS MELALUI AKTIVITAS KEPANDUAN HIZBUL WATHAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2021 TAHUN 1950-1961. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - pranita dewi vanli.pdf

Download (159Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - pranita dewi vanli.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1938Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - pranita dewi vanli.pdf

Download (1864Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kiai Haji Ahmad Dahlan mendirikan kepanduan dengan nama Hizbul Wathan di Yogyakarta pada tahun 1918. Hizbul Wathan bertugas untuk mendidik para pemuda, dan diharapkan bahwa nantinya mereka akan berguna bagi tanah air, dan persyarikatan Muhammadiyah, dengan mendirikan kepanduan Hizbul Wathan, bercita-cita agar pemuda-pemuda Muhammadiyah mencintai tanah air, dan bangsanya dengan dasar tuntunan agama Islam. Prinsip kepanduan yang digelorakan didalam HW ialah, Agama Islam (pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam), ilmu jiwa (yaitu dalam latihan, pelajaran, dan permainan, segalanya disesuaikan dengan keadaan dan umur anggota), kemerdekaan dalam bekerja dan latihan (segala bentuk kegiatan HW bukan paksaan, melainkan kesadaran diri para anggota). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa sajakah bentuk-bentuk aktivitas kepanduan Hizbul Wathan dalam menanamkan sikap nasionalisme religius tahun 1950-1961?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk aktivitas kepanduan Hizbul Wathan pada anggotanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian historis, serta teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis mengambil kesimpulan, bahwa bentuk-bentuk aktivitas Hizbul Wathan terbagi menjadi dua, yaitu aktivitas fisik dan aktivitas non-fisik, dan sikap nasionalisme religius tampak pada kegiatan berkemah, PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), baris-berbaris, tali- temali, permainan dan nyanyian, serta aktivitas rohani. Sikap nasionalisme religius yang tergambarkan melalui aktivitas Hizbul Wathan ialah sikap cinta tanah air, menjaga solidaritas saudara, berjihad, mematuhi kebenaran agama, menunjukkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits, serta menayangkan simbol- simbol agama. Kata Kunci: Nasionalisme Religius, Aktivitas, Hizbul Wathan. Kiai Haji Ahmad Dahlan founded scouting under the name Hizbul Wathan in Yogyakarta in 1918. Hizbul Wathan was tasked helps and teaching younger people, and it was hoped that later they would be useful for the homeland, and the Muhammadiyah association, by establishing Hizbul Wathan scouting, aspired that youth Muhammadiyah youth love their homeland and nation based on Islamic religious guidance. The principles of scouting that are inflamed in HW are, Islam (development of noble character according to Islamic teachings), psychology (i.e. in training, lessons, and games, everything is adjusted to the circumstances and age of members), independence in work and training (all forms of HW activities). not coercion, but the self-awareness of the members). The components of the trouble in this find out about is "What are the varieties of Hizbul Wathan scouting activities in instilling an attitude of religious nationalism in 1950-1961?". The purpose of this study was to determine the forms of scouting activities of Hizbul Wathan among its members. The method used in this research is historical research method, and the data collection technique used is library technique and documentation technique. Qualitative data analysis techniques used in this study are data collection, data reduction, data presentation, and data verification. Based on the results of research and discussion, the authors conclude that the forms of Hizbul Wathan activity are divided into two, namely physical activity and non-physical activity, and religious nationalism attitudes are seen in camping activities, first aid kits (first aid in accidents), marching, rigging, games and singing, and spiritual activities. The attitude of religious nationalism that is depicted through Hizbul Wathan's activities is an attitude of love for the homeland, maintaining brotherly solidarity, jihad, obeying religious truth, showing verses of the Qur'an and Al-Hadith, and displaying religious symbols. Keywords: Religious Nationalism, Activities, HizbulWathan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 03 Jun 2022 03:46
Terakhir diubah: 03 Jun 2022 03:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62495

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir