PENGARUH KEGIATAN SAMPING JALAN TERHADAP KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS RUAS JALAN BY PASS SOEKARNO-HATTA BANDAR LAMPUNG)

BAGUS DANANG JAYA, 1415011030 (2021) PENGARUH KEGIATAN SAMPING JALAN TERHADAP KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS RUAS JALAN BY PASS SOEKARNO-HATTA BANDAR LAMPUNG). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK BAGUS DANANG JAYA 1415011030 - Bagus Danang Jaya.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL BAGUS DANANG JAYA 1415011030 - Bagus Danang Jaya.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN BAGUS DANANG JAYA 1415011030 - Bagus Danang Jaya.pdf

Download (2078Kb) | Preview

Abstrak

Kecelakaan lalu lintas adalah masalah yang cukup serius di Kota Bandar Lampung terutama ruas Jalan By Pass Soekarno-Hatta Bandar Lampung, mengingat ruas jalan ini merupakan jalan arteri primer yang seharusnya tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal. Kegiatan samping jalan merupakan salah satu gangguan yang dapat menimbulkan kecelakaan dan perlu dianalisa. Daerah rawan kecelakaan ditentukan dengan metode Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) berdasarkan tingkat fatalitas kecelakaan tiap segmen jalan. Kegiatan samping jalan dikelompokkan menjadi penyeberang (PED), kendaraan berhenti dan parkir di sisi jalan (PSV), kendaraan lambat (SMV), dan kendaraan masuk dan keluar pusat kegiatan (EEV). Analisa dengan regresi linear digunakan untuk menghitung keterkaitan kegiatan samping jalan dengan tingkat kecelakaan. Dari 25 segmen sepanjang ruas Jalan Soekarno- Hatta diperoleh 16 segmen tergolong daerah rawan kecelakaan (blackspot) dan 6 segmen diantaranya masih menjadi blackspot hingga 2017. Kegiatan samping jalan berupa kendaraan keluar masuk pusat kegiatan merupakan kegiatan samping jalan dengan jumlah tertinggi yang berpengaruh terhadap penurunan angka kecelakaan, disusul kendaraan berhenti dan parkir di sisi jalan, kemudian kendaraan lambat dan pejalan kaki/penyeberang jalan dengan jumlah terendah. Disamping itu kecepatan kendaraan rata-rata hanya sebesar 42,8 km/jam akibat tingginya volume kendaraan dengan rata-rata 2708 skr/jam serta kondisi jalan di beberapa segmen yang rusak dan fasilitas kelengkapan jalan yang kurang baik. Kata kunci: Kecelakaan, Blackspot, Kegiatan Samping Jalan Traffic accidents are serious problem in Bandar Lampung City, especially the Soekarno-Hatta Bandar Lampung By Pass Road, considering that this road is the primary arterial road that should not be disturbed by shuttle traffic, local traffic, and local activities. Roadside activities are one of the disruptions that can cause accidents and need to be analyzed. Accident-prone areas are determined by the Equivalent Accident Number (EAN) method based on accident fatality rate each segment of the road. Roadside activities are grouped into crossers (PED), stop and park vehicles on the side of the road (PSV), slow vehicles (SMV), and vehicles in and out of activity centers (EEV). Analysis with linear regression is used to calculate the level of impact of roadside activities with accident rates. From 25 segments along Soekarno-Hatta Road, 16 segments are classified as blackspot and 6 segments are still classified as blackspot until 2017. EEV is the highest number that affects the decrease in the number of accidents, PSV for the 2nd number, SV for the 3rd number and PED for the smallest number. Besides the average vehicle speed is only 42,8 km/h due to the high volume of vehicles with an average of 2708 skr/h also the damaged of some segments and poor support facilities of the road. Keywords: Accident, Blackspot, Roadside Activities

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 07 Jun 2022 03:37
Terakhir diubah: 07 Jun 2022 03:37
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62673

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir