MEDIAMORFOSIS DI ERA DIGITAL (Studi Kasus Fajar Sumatera Provinsi Lampung)

MUTHIA BALQIS, 1926031014 (2021) MEDIAMORFOSIS DI ERA DIGITAL (Studi Kasus Fajar Sumatera Provinsi Lampung). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - fauzi aqshal.pdf Download (14Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - fauzi aqshal.pdf Restricted to Hanya staf Download (2069Kb)
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - fauzi aqshal.pdf Download (2070Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kemajuan Teknologi erat kaitanya dengan keberadaan internet. Data ITU tahun 2018 menunjukan pengguna internet 3,9 milyar separuh dari populasi dunia. Dengan adanya peningkatan ini berdampak pada keberadaan media.Penyebab ini menjadikan media beralih agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan media ditandai dengan mediamorfosis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengungkap terkait mediamorfosis media Fajar sumatera untuk di era digital. Dengan menggunakan kajian Pada konsep ini peneliti akan mengupas historis transformasi yang dilakukan media Fajar Sumatera pada penggunaan bahasa tulis, lisan hingga digital. Ditandai dengan konsep mediamorfosis: keovolusi/ konvergensi, tekanan persaingan media politik, inovasi dan teknologi. Serta lima prinsip dasar mediamorfosis yaitu: metamorfosis, pewarisan, kemampuan bertahan, peluang kebutuhan serta pengadopsian yang tertunda. Selain itu untuk memandu dan mengupas penelitian ini agar lebih rinci pada ranah ilmu komunikasi masa, peneliti menggunakan model komunikasi Laswell. Hasil dari penelitian ini ialah di era digital media harus mampu untuk menciptakan inovasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi serta aplikasi yang telah tersedia hal ini harus dilakukan agar media tetap bisa bertahan ditengah peradaban. Pembanguan tiga bendera media yang berbeda cetak, online Tv berjaringan internet menjadi salah satu peluang bagi media Fajar Sumatera grup. Namun dibalik pengembangan ekspasni pasar medianya terdapat hal buruk yang dirasakan oleh sumber daya manusia, salah satunya kesejahteraan serta beban kerja demi terciptanya konten dan produk yang bisa disiarkan jauh lebih cepat dari sebelumnya, hal ini semata-mata dilakukan agar bisa terus bersaing dengan media besar kebanyakan. Dilain itu perusahaan media juga mendapat keuntungan, kedudukan dimata masyarakat, serta persaing yang terus bisa terjaga antara media konvensioal bahkan media besar berkonsorsium. Kata kunci : media, mediamorfosis, model komunikasi, fajar sumatera Technological progress is closely related to the existence of the internet. ITU data in 2018 shows that 3.9 billion internet users make up half of the world's population. This increase has an impact on the existence of the media. This causes the media to switch in order to maintain their market share following the times. Media development is characterized by mediamorphosis. The purpose of this study is to reveal the mediamorphosis of Fajar Sumatra's media for the digital era. By using a study in this concept, researchers will examine the historical transformations carried out by Fajar Sumatra media in the use of written, spoken and digital language. Characterized by the concept of mediamorphosis: evolution/convergence, pressure of political media competition, innovation and technology. As well as the five basic principles of mediamorphosis, namely: metamorphosis, inheritance, survival, opportunity needs and delayed adoption. In addition, to guide and explore this research in more detail in the realm of mass communication, the researcher uses the Laswell communication model. The result of this research is that in the digital era the media must be able to create innovations by utilizing the sophistication of technology and applications that are already available, this must be done so that the media can survive in the midst of civilization. The development of three different media flags in print, online TV with internet network became one of the opportunities for Fajar Sumatera group media. However, behind the development of the expansion of the media market, there are bad things that are felt by human resources, one of which is welfare and the workload for the creation of content and products that can be broadcast much faster than before, this is solely done so that they can continue to compete with most of the big media. . On the other hand, media companies also benefit from their position in the eyes of the public, as well as constant competition between conventional media and even large media consortia. Keywords: media, mediamorphosis, communication model, the dawn of Sumatra

Jenis Karya Akhir:	Tesis (Masters)
Subyek:	300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit:	UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited:	07 Jun 2022 08:12
Terakhir diubah:	07 Jun 2022 08:12
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62715

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir