PERANCANGAN PLANETARIUM DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-TECH DI BANDAR LAMPUNG

Agung Pangestu, 1515012025 (2021) PERANCANGAN PLANETARIUM DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ECO-TECH DI BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Agung pangestu.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Agung pangestu.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Agung pangestu.pdf

Download (2722Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Peradaban manusia bergantung pada ilmu astronomi, baik itu berupa kemampuan navigasi ataupun sistem jaringan telekomunikasi. Pada dasarnya ilmu astronomi adalah cabang ilmu yang meneliti benda langit. Indonesia sendiri berambisi besar dalam memajukan ilmu astronomi dan memasyarakatkan ilmu astronomi sehingga lebih diterima oleh masyarakat. Upayanya melalui pembangunan observatorium terbesar se-Asia Tenggara di Nusa Tenggara Timur. Selayaknya prinsip integrasi ilmu pengetahuan dimana adanya proses pencarian dan transfer ilmu pengetahuan, maka ikut dibutuhkan pula Lembaga edukasi wisata masyarakat berupa planetarium. Di Indonesia sendiri hanya terdapat beberapa planetarium, namun tidak ada satupun Planetarium di pulau Sumatera. Lampung memiliki faktor pendukung untuk dibangunnya sebuah planetarium karena terdapat institusi akademik dengan kurikulum astronomi serta menjadi lalu lintas penghubung Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu komunitas masyarakat penggemar astronomi di Lampung cenderung aktif dengan terbentuknya komunitas astronomi lokal dengan adanya Lampung Aztronomical Observatory (LAO) yang merupakan hasil kerja sama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pemerintah Daerah Lampung serta Komunitas Astronomi Lampung (KALA) yang merupakan program komunitas astronomi di Lampung. Planetarium sendiri harus mampu mewakili prinsip kemajuan teknologi dengan memiliki pesan edukasi untuk memperhatikan lingkungan. Prinsip keberlanjutan ini akan menjadi metode utama dalam perancangan planetarium. Prinsip keberlanjutan ini akan diterapkan melalui pendekatan desain Eco-tech. Kata kunci : Planetarium, Sustainable, Technology, Arsitektur Eco-Tech. Human civilization depends on astronomy, be it navigational capabilities or telecommunications network systems. Basically the science of astronomy is a branch of science that examines celestial bodies. Indonesia itself has great ambitions in advancing the science of astronomy and promoting the science of astronomy so that it is more accepted by the public. His efforts through the construction of the largest observatory in Southeast Asia in East Nusa Tenggara. As the principle of the integration of science where there is a process of searching and transferring knowledge, it is also needed that community tourism education institutions in the form of planetariums are needed. In Indonesia alone there are only a few planetariums, but there is not a single planetarium on the island of Sumatra. Lampung has a contributing factor to the construction of a planetarium because there are academic institutions with astronomical curricula and become traffic connecting Java and Sumatra. In addition, the community of astronomy enthusiasts in Lampung tends to be active with the formation of the local astronomical community with the Lampung Aztronomical Observatory (LAO) which is the result of the cooperation of the Sumatra Institute of Technology (ITERA) with the Bandung Institute of Technology (ITB) and the Lampung Regional Government and Lampung Astronomy Community (KALA) which is an astronomy community program in Lampung. Planetarium itself must be able to represent the principle of technological progress by having an educational message to pay attention to the environment. This principle of sustainability will be the main method in the design of planetariums. This sustainability principle will be applied through an Eco-tech design approach. Keywords : Planetarium, Sustainable, Technology, Eco-Tech Architecture.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Arsitektur
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 08 Jun 2022 01:26
Terakhir diubah: 08 Jun 2022 01:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62730

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir