PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM BAHAN PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN HASIL SEXING PADA KAMBING BOER

Ardhyka Chandra Stefanus, 1514141023 (2021) PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM BAHAN PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN HASIL SEXING PADA KAMBING BOER. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT - ARDHYKA CANDRA.pdf

Download (1932Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL-ARDHYKA CANDRA.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1927Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN-ARDHIKA.pdf

Download (1930Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai bahan pengencer terhadap kualitas semen kambing Boer setelah dilakukan proses sexing menggunakan metode kolom albumin BSA (Bovine Serum Albumin) serta mengetahui bahan pengencer terbaik terhadap kualiatas semen hasil sexing pada kambing Boer. Penelitian ini dilaksanakan pada 11 sampai dengan 25 Juli 2019 di Laboratorium Balai Inseminasi Buatan Lembang, Kayuambon, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Pengencer yang digunakan yaitu andromed, susu skim, dan biomed. Pengamatan kualitas semen meliputi motilitas, viabilitas, dan abnormalitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan menggunakan pengencer andromed (P1), susu skim (P2), dan biomed (P3) tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap motilitas, viabilitas dan abnormalitas semen kambing Boer hasil sexing. Kata kunci: Kambing Boer, Sexing, Motilitas, Viabilitas, Abnormalitas. This research was aiming to determine the effect of various diluents on the quality of Boer goat’s cement after the sexing process using the BSA (Bovine Serum Albumin) albumin column method and to find out the best diluent on the quality of cement from sexing. This research was conducted on July, 11th to 25th 2019 at the Lembang Artificial Insemination Laborator, Kayuambon, Lembang, West Java. The experimental design in this study used a completely randomized design method with three treatments and three replications. The diluents used are andromed, skim milk, and biomed. Observations of cement quality include motility, viability, and abnormality. The results of this research indicate that the treatment using andromed (P1), skim milk (P2), and biomed (P3) was not significantly different (P>0,05) on motility, viability, and abnormality of Boer goat’s cement from sexing. Keywords: Boer Goat, Sexing, Motility, Viability, Abnormality

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 08 Jun 2022 01:22
Terakhir diubah: 08 Jun 2022 01:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62737

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir