REKRUTMENT POLITIK PARTAI DEMOKRAT DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2019 (STUDI PADA KABUPATEN TANGGAMUS)

AKBAR AZIZ PRATAMA, 1646021015 (2021) REKRUTMENT POLITIK PARTAI DEMOKRAT DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2019 (STUDI PADA KABUPATEN TANGGAMUS). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Akbar Aziz.pdf

Download (86Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Akbar Aziz.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2570Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Akbar Aziz.pdf

Download (2483Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Partai Demokrat merupakan partai politik yang mengikuti Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Tanggamus. Pada pileg tahun 2014 di Kabupaten Tanggamus Partai Demokrat menduduki peringkat kedua partai politik yang memililki keterwakilannya di kursi legislatif yaitu dengan mendapatkan 5 kursi. Berbanding terbalik pada saat pileg tahun 2019 di Kabupaten Tanggamus Partai Demokrat mengalami penurunan perolehan jumlah kursi yang mencapai 100% penurunannya, hal ini disebabkan oleh kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat karena banyak kader Partai yang terjerat kasus korupsi sehingga pada pileg tahun 2019 di Kabupaten Tanggamus Partai Demokrat tidak memiliki keterwakilan satu pun untuk menduduki kursi di legislatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa pola rekrutment Partai Demokrat Kabupaten Tanggamus pada pemilu legislatif tahun 2019. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pertama Partai Demokrat dalam hal rekrutment politik tidak memiliki kriteria khusus untuk menjadi calon anggota legislatif. Pola rekrutment Partai Demokrat dilaksanakan dengan menggunakan seleksi terbuka, namun pola rekrutment terbuka tersebut dilakukan terhadap para anggota. Sedangkan dalam perekrutan pengurus menggunakan mekanisme tertutup. Pelaksanaan pileg tahun 2019 penetapan dapil untuk para caleg dilakukan secara tertutup tidak transparan. Kedua Sistem rekrutmen politik di internal Partai Demokrat memiliki pola yang berbeda-beda terhadap pengurus didasarkan atas kekerabatan (patronase). Sedangkan sistem rekrutmen yang digunakan terhadap calon legislatifnya yaitu dengan sistem terbuka. Penerimaan anggota ini tidak melihat status, kedudukan, dan kekayaan seseorang. Pada Pileg tahun 2019 Partai Demokrat di Kabupaten Tanggamus lebih memfokuskan pada sosok tokoh dalam perekrutannya. Namun, hal tersebut tetap tidak bisa mengangkat suara Partai Demokrat di tiap dapilnya. Kata Kunci : Rekrutmen Partai Politik, Partai Demokrat, Pemilu Legislatif The Democratic Party is a political party that participated in the 2014 legislative elections in Tanggamus Regency. In the 2014 legislative election in Tanggamus Regency, the Democratic Party was ranked second in the political party that had its representation in the legislative seats, namely by getting 5 seats. In contrast to the 2019 legislative election in Tanggamus Regency, the Democratic Party experienced a decrease in the number of seats that reached a 100% decline, this was due to a lack of public trust in the Democratic Party because many Party cadres were entangled in corruption cases so that in the 2019 legislative election in Tanggamus Regency the Party Democrats do not have any representation to occupy seats in the legislature. The purpose of this study is to analyze the recruitment pattern of the Tanggamus Regency Democratic Party in the 2019 legislative elections. This study uses a descriptive type of research with a qualitative approach. The results of this study are firstly the Democratic Party in terms of political recruitment does not have special criteria to become a candidate for legislative members. The Democratic Party's recruitment pattern is carried out using open selection, but the open recruitment pattern is carried out on members. Meanwhile, in the recruitment of management using a closed mechanism. The implementation of the 2019 legislative elections, the determination of electoral districts for legislative candidates is carried out in a closed and not transparent manner. The second system of political recruitment within the Democratic Party has a different pattern of management based on kinship (patronage). While the recruitment system used for legislative candidates is an open system. Acceptance of this member does not see a person's status, position, and wealth. In the 2019 Legislative Elections, the Democratic Party in Tanggamus Regency focused more on figures in its recruitment. However, this still cannot raise the votes of the Democratic Party in each of its electoral districts. Keywords: Political Party Recruitment, Democratic Party, Legislative Election

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 08 Jun 2022 06:32
Terakhir diubah: 08 Jun 2022 06:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62760

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir