HUBUNGAN FAKTOR PEKERJAAN DAN FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEJADIAN RINITIS OKUPASI PADA TUKANG LAS DI BANDAR LAMPUNG

Winata, Afriza (2022) HUBUNGAN FAKTOR PEKERJAAN DAN FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEJADIAN RINITIS OKUPASI PADA TUKANG LAS DI BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK.pdf Download (79Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3420Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (3419Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar belakang: Tukang las memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkan rinitis yang terbagi menjadi faktor pekerjaan serta faktor individu, dengan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rinitis okupasi dapat mencegah timbulnya kejadian rinitis okupasi pada tukang las. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian rinitis okupasi pada tukang las yang berada di Bandar Lampung. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden merupakan 130 tukang las yang dipilih menggunakan teknik quota sampling. Data yang diambil berupa faktor pekerjaan dan faktor individu yang terdiri dari variabel bebas berupa penggunaan alat pelindung diri, lingkungan kerja, usia, riwayat atopi dan aktivitas merokok serta variabel terikat berupa diagnosis rinitis okupasi berdasarkan kuesioner yang kemudian dianalisis univariat dan bivariat dengan α=5%. Hasil: Mayoritas responden berusia 25-61 tahun (84,6%), perokok ringan (58,5%), lingkungan kerja dengan ventilasi yang baik (98,5%), menggunakan alat pelindung diri secara kurang baik (65,4%), serta sebagian kecil mengalami rinitis okupasi (28,5%). Analisis bivariat memiliki makna apabila p<0,05, didapatkan hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (p=0,005), aktivitas merokok (p=0,026), dan riwayat atopi (p=0,012) terhadap kejadian rinitis okupasi. Tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,116) dan lingkungan kerja (p=0,490) terhadap kejadian rinitis okupasi. Simpulan: Faktor pekerjaan berupa penggunaan alat pelindung diri serta faktor individu berupa aktivitas merokok dan riwayat atopi memiliki hubungan terhadap kejadian rinitis okupasi pada tukang las di Bandar Lampung. Kata Kunci: Faktor individu, faktor pekerjaan, rinitis okupasi, tukang las Background: Welders has some risk factors that could induce rhinitis including work related factors and individual factors, by analyzing the association between the risk factors with the incidence of occupational rhinitis hopefully will help to prevent welders from having occupational rhinitis. The purpose of this study was to determine risk factors that have association with incidence of occupational rhinitis in welders in Bandar Lampung. Methods: Observational analytic research with a cross sectional approach. Respondents were 130 welders chosen using quota sampling. The data taken in the form of work related factors and individual factors which are independent variables which consists habit of using safety equipment, workplace ventilation, age, atopy status, and smoking and dependent variable which is the diagnose of rhinitis occupational taken using questionnaire and analyzed as univariate and bivariate with α=5%. Results: The result showed that majority of respondents were aged 25-61 years (84,6%), mild smoker (58,5%), good ventilation workplace (98,5%), bad habit of using safety equipment (65,4%), with 37 respondents (28,5%) determined having occupational rhinitis. Bivariate analysis considered as having association if p<0,05, the outcome indicating that habit of using safety equipment (p=0,005), smoking activity (p=0,026), and atopy status (p=0,012) does have association with the incidence of occupational rhinitis. There were no association between age (p=0,116) and workplace ventilation (p=0,490) with the incidence of occupational rhinitis. Conclusion: Work related factors as habits of using safety equipment and individual factors as smoking activity and atopy status does have association with the incidence of occupational rhinitis in welders in Bandar Lampung. Keywords: Occupational rhinitis, individual factors, welder, work related

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi:	Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit:	2203419213 . Digilib
Date Deposited:	14 Jun 2022 05:39
Terakhir diubah:	14 Jun 2022 05:39
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62938

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir