MERYANA, 1715011012 (2022) WAKTU TUNDAAN BERDASARKAN PENDEKATAN GAP ACCEPTANCE PADA PERSIMPANGAN “JALAN WOLTER MONGINSIDI – JALAN RADEN SALEH”. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (130Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (15Mb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (14Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Kemacetan merupakan salah satu permasalahan transportasi di kota Bandar Lampung yang sering terjadi di persimpangan. Seperti di persimpangan Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Raden Saleh yang sering mengalami kemacetan akibat konflik persilangan sebidang dan konflik jalinan dari simpang sebelumnya yang jaraknya terlalu dekat. Akibatnya sering terjadi antrian kendaraan yang panjang dikarenakan volume lalu lintas yang tinggi serta lamanya waktu tundaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar waktu tundaan yang terjadi pada persimpangan Jalan Wolter Monginsidi – Jalan Raden Saleh. Pengambilan data dilakukan melalui survei lalu lintas selama 1 hari kerja ketika jam sibuk pagi hari dan sore hari. Data yang dianalisis adalah volume, waktu gap dan tundaan perjalanan. Digunakan metode gap acceptance untuk mengukur besarnya tundaan yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, besar tundaan akibat persilangan sebidang ketika pagi hari sebesar 11,56 detik/menit dan sore hari sebesar 8,55 detik/menit. Sedangkan, besar tundaan akibat jalinan untuk arah 1 pagi hari sebesar 6,71 detik/menit dan sore hari sebesar 3,19 detik/menit, untuk arah 2 pagi hari sebesar 1,91 detik/menit dan sore hari sebesar 2,55 detik/menit. Kata kunci : gap acceptance, tundaan, simpang tak bersinyal, jalinan (weaving) ABSTRACT Congestion is one of the transportation problems in the city of Bandar Lampung which often occurs at intersections. For example, at the intersection of Wolter Monginsidi Street - Raden Saleh Street which the traffic jams oftenly occur due to cross-level conflicts and interwoven conflicts from the previous intersection which is too close. As a result, the frequent occurences of long queue due to high traffic volume cause length of time delays. This study analyzes how many times the delay occur at the intersection of Wolter Monginsidi Street – Raden Saleh Street. Data taken from one day traffic field survey on weekday when it is morning and afternoon. Data analyzed are volume, time gap and travel delay. The gap acceptance method is used to measure the delay value that occur. Based on the study result, the value of delay at the crossing in the morning is 11,56 seconds/minute and 8,55 seconds/minute in the afternoon. Meanwhile, in the morning of weaving direction 1 is 6,71 seconds/minute and 3,19 seconds/minute in the afternoon, while in the morning of direction 2 is 1,91 seconds/minute and 2,55 seconds/minute in the afternoon. Keywords: gap acceptance, delay, unsignalized intersection, weaving
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 2203627900 . Digilib |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 00:59 |
Terakhir diubah: | 17 Jun 2022 00:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63140 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |