ANALISIS TINGKAT RAWAN KEKERINGAN LAHAN SAWAH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Ayu Amelia, 1814071031 (2022) ANALISIS TINGKAT RAWAN KEKERINGAN LAHAN SAWAH BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (66Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2865Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kekeringan adalah suatu bencana alam yang terjadi akibat adanya penyimpangan kondisi cuaca dari kondisi cuaca normal di suatu wilayah. Dampak kekeringan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang mendapat ancaman dari dampak kekeringan adalah lahan pertanian dan persawahan, yang terancam gagal karena pasokan air yang berkurang. Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu Kabupaten penghasil padi terbesar di Provinsi Lampung, dengan lahan sawah seluas 38.688 ha, Kabupaten Lampung Selatan mampu memproduksi padi sebesar 321.822 ton padi. Sedangkan Kecamatan Candipuro merupakan kecamatan penghasil terbesar di Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah produksi padi sebesar 55.192 ton padi. Dari besarnya potensi tersebut Kecamatan Candipuro memiliki kendala kekeringan dalam memanfaatkan potensi lahan sawah secara optimal. Salah satu upaya yang dapat diolakukan untuk mengantisipasi bencana kekeringan adalah dengan melakukan pemetaan terhadap lahan sawah di Kecamatan Candipuro yang rawan mengalami kekeringan. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan pemetaan yaitu, teknologi berbentuk aplikasi bernama Aplikasi GIS (Geographic Information System). Tujuan dilakukannya penelitian tingkat kekeringan lahan sawah berbasis sistem informasi geografis di Kecamatan Candipuro yakni (1) Mendapat peta persebaran lahan sawah yang rawan kekeringan di Kecamatan Candipuro, (2) Menentukan tingkat rawan kekeringan lahan sawah di Kecamatan Candipuro, (3) Menganalisis faktor-faktor dominan yang mempengaruhi tingkat rawan kekeringan lahan sawah di Kecamatan Candipuro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tumpang tindih (overlay) dan pengharkatan (scoring) dengan analis GIS. Metode overlay dan scoring dilakukan pada 5 parameter kekeringan, yaitu irigasi sawah, kemiringan lereng, tekstur tanah, solum tanah dan curah hujan. Hasil dari penelitian kekeringan lahan sawah di Kecamatan Candipuro diperoleh dua tingkat rawan kekeringan yakni, sedang dan tinggi. Lahan sawah dengan klasifikasi tingkat kerawanan sedang memiliki luas wilayah seluas 4.050,43 atau sebanding dengan 61,8% dari total luas lahan sawah di Kecamatan Candipuro, sedangkan klasifikasi tingkat kerawanan tinggi memiliki luas wilayah seluas 2.503,3 ha atau sebanding dengan 38,2% dari total luas lahan sawah di Kecamatan Candipuro. Kata Kunci: Kekeringan, Lahan Sawah, Kecamatan Candipuro, Sistem Informasi Geografi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: 2203772860 . Digilib
Date Deposited: 22 Jun 2022 02:35
Terakhir diubah: 22 Jun 2022 02:35
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63445

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir