M RHEZA ALPHARABY, 1852011064 (2022) IMPLEMENTASI RESTORATIF JUSTICE DALAM PERKARA PENGANIAYAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK KANDUNG. FAKULTAS HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
01. ABSTRAK.pdf Download (406Kb) | Preview |
|
File PDF
02. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) |
||
|
File PDF
03. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK IMPLEMENTASI RESTORATIF JUSTICE DALAM PERKARA PENGANIAYAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK KANDUNG (Skripsi) Oleh M RHEZA ALPHARABY Pemidanaanseakantidaklagi menciptakanefekjera bagi para pelakutindak pidana,over capacity rutan dan lapas malahberimbas pada banyaknya tindak kriminal yang terjadi di dalamlingkunganrutan dan lapasdengankepentingan korban. Guna menjawab seluruh tantangan tersebut, yakni ditempuh dengan menggunakanpendekatandengankonseprestoratif justicemelaluicaramediasi untukmenemukansolusi yang tepat bagi pihak yang bersengketa. Cara tersebut menjadi prioritas dalam menyelesaikan perkara anak yang melaporkan orangtuanya. Adapun yang menjadi permasalahandalampenulisanini adalah .Bagaimanakah implementasirestoratif justicedalamperkarapenganiayaan orang tuaterhadapanakkandung. Apakah yang menjadifaktorpenghambat restoratif justicedalamperkarapenganiayaan orang tuaterhadapanakkandung. Penelitianinimenggunakanpendekatanyuridisnormatif dan empiris. Penelitian normatif dilakukan terhadap hal-hal yang bersifat teoristis asas-asas hukum, sedangkanpendekatanempirisyaitudilakukanuntukmempelajari hukumdalam kenyataannyabaikberupapenilaianperilaku. Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di ketahui bahwa Implementasi restoratif justicedalamperkarapenganiayaan orang tuaterhadap anakkandungbahwabelumadasatupunaparat penegakhukum di Lampung ini yang menerapkan restoratif justice dalamperkara penganiayaan orang tua terhadapanakkandungmengingat aparat penegakhukumtidak bisamentolerir tindakantersebut. Segalabentukkekerasan yang melibatkananak-anakmaupun pelakunya anak-anak tentunya aparat penegak hukum dan undang-undang mempunyaimekanismekhususuntukmenyelesaikannyayaknidenganmenempuh upayarestoratif justice yaknimengambil langkahuntukkepentingan yang terbaik baikpelaku dan juga korban agar tidaksama-samadirugikan, berbeda halnya denganpelaku yang terlibat dalamhal iniadalah orang tua dan korbannyaanak, karena sejauh ini belum ada amanat undang-undang maupun konvensi internasionalmanapun yang mengamanatkanpenyelesaiankasus yang pelakunya orang dewasamaupun orang tuadapatdilakukanrestoratif justice. M Rheza Alpharaby Berpedomanterhadaphalitulahmakaaparat penegak hukumdalamhalinibelum bisamenerapkanrestoratif justiceterhadap orang tua yang melakukankekerasan kepadaanak. Faktorpenghambat restoratif justicedalamperkarapenganiayaan orang tuaterhadapanakkandunglebihdisebabkankepadayaknibelumadanya regulasiatauperaturan yang mengaturperlakuanrestoratif justicekepadapelaku orang tua, sehinggapihakkepolisiantidakbisamenerapkan instrument tersebut kepada pelaku (orang tua), Korban (anak) sehingga hal tersebut merupakan hambatanbagi penegakhukumuntukmengungkapkanperlakuanburuk orang tua terhadapanak. Berdasarkan uraian di atas maka yang menjadi saran penulis adalah Aparat penegak hukum sebaiknyalebih mengedepankan upayarestoratif justicekepada perkara penganiayaan orang tua terhadap anak kandungyakni lebih menonjolkan pendekatan yang humanis kepada pelaku orang tua tersebut dengan cara memberikan metode bimbingan, pengajaran yang tepat kepada orang tua agar lebih memahami pola mendidik anak agar terhindar dari cara-cara kekerasan verbal dan fisik Kata Kunci :Restoratifjustice, Orang tua , anak
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2203824715 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 09:00 |
Terakhir diubah: | 23 Jun 2022 09:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63593 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |