UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI TATA KELOLA KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN PESISIR BARAT

Arasyid Fatmi, 1612011092 (2022) UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI TATA KELOLA KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN PESISIR BARAT. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3296Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2890Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Meningkatnya perekonomian dan Pendapatan Asli Derah (PAD), tidak dapat dilepaskan dari peran aktif masyarakat, pemerintah daerah dan stackholder terkait serta di dukung dengan kebijakan yang memadai. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Pesisir Barat. Tujuan RIPDA tersebut untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, sosial budaya, peningkatan PAD. Namun pada kenyataannya potensi pariwista yang ada di Kabupaten Pesisir Barat banyak yang belum berkembang, karena PAD tidak sesuai dengan yang diharapkan pemerintah Kabupaten. Permasalahan yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana upaya peningkatan pendapatan asli daerah melalui tata kelola Pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat? (2) potensi pariwisata apakah yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Pesisir Barat?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bahan pustaka, undang-undang, dokumen serta wawancara dengan responden yang terstruktur. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa (1) upaya yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat belum maksimal dalam meningkatkan PAD melalui pengembangan pariwisata, dengan mempromosikan Daya Tarik Wisata, melaksanakan Event dan Festival, gerakan kelompok sadar wisata, program Desa Wisata, serta melakukan sosialisasi peningkatan sumber daya manusia baik dilingkungan pemerintah terkait maupun masyarakat serta mengupayakan adanya bentuk kerjasama dengan pihak masyarakat pengelola Daya Tarik Wisata. (2) potensi Pariwisata di Kabupaten Pesisir Barat yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan PAD 6 objek wisata diantaranya Pantai Karang Nyimbor, Pantai Labuhan Jukung, Pantai Pulau Pisang, Bukit Pantai Selalau, Pantai Batu Tihang dan Pantai Melasti. Wisata religi/budaya terdapat 3 objek wisata yaitu Goa Matu, Makam Syekh Aminullah dan Tenun Tapis. Ekowisata terdapat 3 objek wisata yaitu Rhino Camp, Penangkaran Penyu dan Repong Damar, dan Eventwisata yang biasanya dilakukan pada saat ulang tahun Kabupaten Pesisir Barat seperti Event Festival Teluk Stabas, Pawai Busana dan Nyuncun Pahar. Saran: Implementasi Kebijakan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat Perlu ditingkatkan. Kata Kunci: Tata Kelola, Pariwisata, Pendapatan Asli Daerah The increase in the economy and Regional Original Income (PAD), cannot be separated from the active role of the community, local government and related stakeholders and is supported by adequate policies. Pesisir Barat Regency Regional Regulation Number 3 of 2017 concerning the Master Plan for Tourism Development of the Pesisir Barat Regency. The purpose of the RIPDA is to develop a people's economy, social culture, and increase PAD. However, in reality the potential for tourism in Pesisir Barat Regency is not developed, because PAD is not in line with the expectations of the Regency Government. The problems that will be examined in this research are (1) how to increase local revenue through tourism management in Pesisir Barat Regency? (2) what tourism potential can increase local revenue in Pesisir Barat Regency?. The method used in this research is normative legal research and empirical legal research. The approach used in this study uses an approach to library materials, laws, documents and structured interviews with respondents. The results of this study indicate that (1) the efforts that have been made by the Tourism Office of Pesisir Barat Regency have not been maximized in increasing PAD through tourism development, by promoting tourist attractions, implementing events and festivals, movement of tourism awareness groups, tourism village programs, as well as socializing improvement human resources both in the relevant government environment and in the community as well as seeking a form of cooperation with the community managing Tourist Attractions. (2) Tourism potential in Pesisir Barat Regency that can be developed to increase PAD 6 tourist objects including Karang Nyimbor Beach, Labuhan Jukung Beach, Pulau Pisang Beach, Bukit Selalau Beach, Batu Tihang Beach and Melasti Beach. There are 3 religious/cultural tourism objects, namely Goa Matu, the Tomb of Sheikh Aminullah and Weaving Tapis. There are 3 ecotourism attractions, namely Rhino Camp, Turtle Breeding and Repong Damar, and Tourism Events which are usually carried out on the birthday of Pesisir Barat Regency such as the Teluk Stabas Festival Event, Fashion Parade and Nyuncun Pahar. Keywords: Governance, Tourism, Local Revenue

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 341 Hukum-hukum negara
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2203524982 . Digilib
Date Deposited: 24 Jun 2022 02:30
Terakhir diubah: 24 Jun 2022 02:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63651

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir