PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MELALUI PROSES KOMUNIKASI PADA REMAJA DESA JEMARING SAAT MELAKUKAN TRADISI BEGAREHAN (Studi Pembentukan Konsep Diri Melalui Proses Komunikasi pada Remaja Desa Jemaring Kabupaten Lahat)

GITA DINIA FADILAH, 1816031002 (2022) PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MELALUI PROSES KOMUNIKASI PADA REMAJA DESA JEMARING SAAT MELAKUKAN TRADISI BEGAREHAN (Studi Pembentukan Konsep Diri Melalui Proses Komunikasi pada Remaja Desa Jemaring Kabupaten Lahat). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (551Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3792Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MELALUI PROSES KOMUNIKASI PADA REMAJA DESA JEMARING SAAT MELAKUKAN TRADISI BEGAREHAN (Studi Pembentukan Konsep Diri Melalui Proses Komunikasi pada Remaja Desa Jemaring Kabupaten Lahat) Oleh GITA DINIA FADILAH Tradisi Begarehan merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat suku Besemah hingga saat ini. Begareh dilakukan pada saat ada acara besar atau pesta pernikahan, masyarakat suku besemah biasa menyebutnya sebagai sedekah. Di dalam acara ini biasanya para bujang-gadis berkumpul untuk membantu tuan rumah dalam menyiapkan pesta pernikahan. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana pembentukan konsep diri melalui proses komunikasi pada remaja Desa Jemaring saat melakukan tradisi Begarehan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pembentukan konsep diri melalui proses komunikasi pada remaja Desa Jemaring saat sedang Begarehan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa Remaja di Desa Jemaring saat mengikuti tradisi Begarehan memiliki konsep diri yang positif. Karena saat mengikuti Begarehan para remaja tersebut menjadi lebih percaya diri saat bertemu dan berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal, mereka juga tidak merasa canggung saat melakukan kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat. Dalam tradisi Begarehan ini juga menggunakan komunikasi antarpribadi, dimana Begarehan ini merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh seorang lakilaki dengan perempuan. Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan komunikasi antarpribadi. Kunci keberhasilan hidup seseorang adalah konsep diri positif. Dalam hal ini tingkah laku remaja desa Jemaring saat mengikuti tradisi Begarehan sangat bergantung kepada konsep dirinya. Kata kunci: konsep diri, proses komunikasi, tradisi Begarehan. ABSTRACT FORMATION OF SELF-CONCEPT IN ADOLESCENT THROUGH INTERPERSONAL COMMUNICATION IN JEMARING WHEN PERFORMING BEGAREHAN TRADITION (Study Formation of Self-Concept in Adolescent Through Interpersonal Communication Jemaring, Lahat) By GITA DINIA FADILAH The Begarehan tradition is one of the traditions that are still attached to the Besemah tribal community to this day. Begareh is done when there is a big event or wedding party, the Besemah people usually call it alms. In this event, teenagers usually gather to hold a joint event, but the problem is how to form a self-concept through the communication process for the youth of Jemaring village when doing the Begarehan tradition. This research uses descriptive qualitative research. Data collection techniques in this study were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. The purpose of this study is to describe how the formation of self-concept through the communication process in jemaring village teenagers while in Begarehan. Based on the results of research and discussion, it was found that teenagers in Jemaring Village when following the Begarehan tradition had a positive self-concept. Because when participating in the Begarehan the teenagers become more confident when meeting and communicating with new people, they also do not feel awkward when doing activities that involve the community. In this Begarehan tradition also uses interpersonal communication, where this Begarehan is a process of interaction carried out by a man and a woman. Self-concept is a very important and decisive factor in interpersonal communication. The key to a person's success in life is a positive self-concept. In this case, the behavior of the Jemaring village youth when following the Begarehan tradition is very dependent on his self-concept. Keywords: Self Concept, Communication Process, Begarehan Tradition

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial
300 Ilmu sosial > 304 Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: 2203938990 . Digilib
Date Deposited: 27 Jun 2022 02:50
Terakhir diubah: 27 Jun 2022 02:50
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63820

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir