UTAMI, HAFIDZAH AZZAHRA SHETRA (2022) IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT PADA IKAN BAWAL BINTANG, Trachinotus blochii (Lacepède, 1801) YANG DIPELIHARA DI KERAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN TELUK PANDAN, PESAWARAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (2619Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3856Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3856Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kecamatan Teluk Pandan merupakan salah satu sentra budidaya ikan laut dengan sistem karamba jaring apung (KJA) di Pesawaran. Tingginya transmisi dan infek- si ektoparasit pada akuakultur di KJA dapat menurunkan produktifitas secara sig- nifikan, termasuk pada budi daya bawal bintang (Trachinotus blochii). Namun, kajian infeksi ektoparasit pada budi daya ikan bawal bintang di Teluk Pandan be- lum banyak diketahui. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi, frekuensi, dan prevalensi ektoparasit pada budi daya ikan bawal bintang sistem KJA di Teluk Pandan. Ikan terinfeksi parasit diambil dari dua lokasi berbeda untuk dilakukan pengamatan morfologi serta analisis tingkat prevalensi, intensitas, dan keaneka- ragaman spesies. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat dua spesies ekto- parasit dari kelompok monogenea yang menginfeksi bawal bintang di KJA Teluk Pandan. Pyragraphorus hollisae ditemukan secara spesifik pada organ insang de- ngan kuantitas paling tinggi, namun masih bersifat umum (prevalensi 26 – 40%) dengan tingkat intensitas rendah (1,41 – 1,75). Studi ini pertama kali melaporkan adanya infeksi oleh Pseudorhabdosynochus sp. yang ditemukan pada lendir ikan, dengan nilai prevalensi 3,3 dan intensitas berkategori rendah (1). Studi ini meng- indikasikan bahwa fenomena infeksi ektoparasit pada bawal bintang di lokasi ini masih didominasi oleh satu spesies yaitu Pyragraphorus hollisae, karena indeks keanekaragaman spesies masih rendah (< 1). Kata kunci: bawal bintang, penyakit, ektoparasit, prevalensi, Teluk Pandan Teluk Pandan district is one of the centers of marine fish cultivation with a floating net cages system in Pesawaran. High transmission and ectoparasitic infection in aquaculture in net cages can significantly reduce productivity, including in the cultivation of silver pompano (Trachinotus blochii). However, the study of ecto- parasitic infections in the cultivation of floating net cage silver pompano in Teluk Pandan is not widely known. This study was conducted to determine the identify- cation, frequency, and prevalence of ectoparasites in the cultivation of silver pom- pano in Teluk Pandan. Parasite infected fish were taken from two different loca- tions for morphological observations and analysis of prevalence, intensity, and species diversity levels. The results of this study indicated that there were two spe- cies of ectoparasites from the monogenea group that infect silver pompano in the Teluk Pandan. Pyragraphorus hollisae was found specifically in the gill organs with the highest quantity, but still general (26 – 40% prevalence) with low inten- sity (1.41 – 1.75). This study first reported the presence of infection by Pseudor- habdosynochus sp. found in fish slime, with a prevalence value of 3.3 and a low intensity category (1). This study indicated that the phenomenon of ectoparasite in- fection in silver pompano in this location was still dominated by one species, namely Pyragraphorus hollisae, because the species diversity index was still low (< 1). Key words: silver pompano, disease, ectoparasite, prevalence, pandan bay
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | 2203418551 . Digilib |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 06:37 |
Terakhir diubah: | 28 Jun 2022 06:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63907 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |