RESPONS FISIOLOGIS DAN DAYA TAHAN PANAS SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN SAPI BRAHMAN CROSS DI KPT MAJU SEJAHTERA TANJUNG SARI LAMPUNG SELATAN

FABIAN ADHITIA, 1714141023 (2022) RESPONS FISIOLOGIS DAN DAYA TAHAN PANAS SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN SAPI BRAHMAN CROSS DI KPT MAJU SEJAHTERA TANJUNG SARI LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3094Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3035Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons fisiologis dan daya tahan panas ternak sapi Peranakan Ongole (PO) dan sapi Brahman Cross (BX). Penelitian ini dilaksanakan di KPT Maju Sejahtera, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, yang terdiri dari 6 kelompok yaitu Bumi Asih Sejahtera, Karya Makmur, Sudi Makmur 3, Fajar Jaya, Barokah Jaya, dan Jaya Abadi. Penelitian ini berlangsung dari bulan September sampai Oktober 2021. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Sampel yang digunakan sebanyak 66 ekor sapi betina BX dan PO yang ditentukan dengan purposive sampling. Peubah yang diamati ialah respons fisiologis ternak meliputi suhu rektal, frekuensi pernafasan, frekuensi denyut jantung, dan indeks daya tahan panas, serta iklim mikro kandang yang meliputi, suhu udara, kelembaban udara (RH), dan Temperature Humidity Index (THI). Hasil penelitian ini menunjukkan rataan THI di lokasi penelitian sebesar 83,58. Rataan frekuensi respirasi pagi dan siang hari berturut-turut yaitu 24,91 ± 3,48 kali/menit; 33,50 ± 3,84 kali/menit (sapi PO) dan 21,25 ± 3,88 kali/menit; 34,47 ± 5,20 kali/menit (sapi BX). Rataan frekuensi denyut jantung pagi dan siang hari berturut-turut yaitu 56,38 ± 10,31 kali/menit; 70,65 ± 10,57 kali/menit (sapi PO) dan 59,28 ± 6,23 kali/menit; 76,19 ± 10,30 kali/menit (sapi BX). Rataan suhu rektal pagi dan siang hari berturut-turut yaitu 37,79 ± 0,25 oC; 38,58 ± 0,23 oC (sapi PO) dan 37,95 ± 0,26 oC; 38,92 ± 0,37 oC (sapi BX). Rataan daya tahan panas sapi betina PO dan BX berturut-turut adalah sebagai berikut 2,36 ± 0,25 dan 2,67 ± 0,24. Dari penelitian ini dapat disimpulkan sapi PO memiliki daya tahan panas yang lebih baik dari sapi BX. Kata kunci : Daya tahan panas, Denyut jantung, Respirasi, Respons fisiologis, Suhu rektal.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan
Pengguna Deposit: 2203716340 . Digilib
Date Deposited: 28 Jun 2022 06:39
Terakhir diubah: 28 Jun 2022 06:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63908

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir