PENGARUH ZAT ADITIF TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN TOPOGRAFI BASALT GLASS CERAMICS

SYAIPUDIN ANWAR, 1815021014 (2022) PENGARUH ZAT ADITIF TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN TOPOGRAFI BASALT GLASS CERAMICS. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (783Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2300Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1274Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK PENGARUH ZAT ADITIF TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN TOPOGRAFI BASALT GLASS-CERAMICS. Oleh SYAIPUDIN ANWAR Glass-ceramics merupakan material polikristalin berbutir halus yang dihasilkan oleh kristalisasi terkontrol pada fasa glass. Memiliki karaktesitik sebagai material biokeramik yang tahan terhadap bahan kimia maupun cairan tubuh, tidak terkorosi, dan sifat mekanik unggul. Material yang digunakan menjadi glass-ceramics adalah basalt yang dicampur dengan aditif. Pembuatan glass-ceramics diawali dengan mencampur basalt yang telah di mesh 325 dengan zat aditif. Selanjutnya dilakukan pembentukan glass melalui proses melting temperatur 1.200 oC selama 2 jam dilanjutkan pembentukan nukleasi temperatur 600 oC selama 2 jam, dan proses kristalisasi pada temperature 1.050 oC selama 3 jam. Hasil analisis kekerasan menunjukkan pengaruh zat aditif terhadap sifat kekerasan glass-ceramics yaitu dapat meningkatkan kekerasan. Zat aditif yang digunakan memiliki fungsi sebagai agen nukleasi, dimana agen nukleasi ini menyediakan permukaan untuk nukleasi dan pertumbuhan kristal, oleh karena itu agen nukleasi memfasilitasi jalur kinetic yang menguntungkan untuk kristalisasi. Selain itu, proses ini membantu mengembangkan kristal homogen dan terdefinisi dengan baik dalam matriks kaca. Hal tersebut diperkuat berdasarkan analysis of variance glass-ceramics basalt dengan aditif, dimana unsur SiO2 berpengaruh terhadap kekerasan glass-ceramics basalt dengan aditif sebesar 68,06 % dengan p-value 0,02, unsur MgO berpengaruh terhadap kekerasan glass-ceramics basalt dengan aditif sebesar 1,42 % dengan p-value 0,619 unsur CaO berpengaruh terhadap kekerasan glass-ceramics basalt dengan aditif sebesar 10,84% dengan p-value 0,212. Kekerasan tertinggi terdapat pada sampel 2 (SiO2 10 %, MgO 8%, dan CaO 10%) dengan nilai kekerasan sebesar 564 HV. Sedangkan hasil analisi Topografi menunjukkan pengaruh zat aditif terhadap topografi glass-ceramics yaitu sebagai agen nukleasi. Agen nukleasi dapat menyediakan permukaan untuk nukleasi dan pertumbuhan kristal, oleh karena itu agen nukleasi memfasilitasi jalur kinetic yang menguntungkan untuk kristalisasi. Selain itu, proses ini membantu mengembangkan kristal homogen dan terdefinisi dengan baik dalam matriks kaca. Pada penelitian ini menghasilkan topografi glass-ceramics basalt dengan aditif dengan permukaan yang homogen dan padat. Topografi yang memiliki permukaan yang padat dan homogen terbaik terdapat pada sampel 3 dengan komposisi aditif SiO2 20 %, MgO 5%, dan CaO 7%. Kata Kunci: basalt dengan aditif, glass-ceramics, kekerasan, topografi ABSTRAK ADDITIVE EFFECTS ON HARDNESS AND THE TOPOGRAPHY OF THE BASALT GLASS-CERAMICS. Oleh SYAIPUDIN ANWAR Glass-ceramics were fine-grained polycrystalline material produced by controlled crystallization in the glass phase. It has characteristics as a bioceramic such as resistant to chemicals and body fluids, corrosion-resistant, and superior mechanical properties. Material that continues to be developed into glass-ceramics is basalt with additive. The glass ceramics manufacturing begins by mixing the basalt in mesh 325 with additive. Next, melting process at 1.200 ˚C for 2 hours. Nucleation at 600˚C for 2 hours, and a crystallization process at 1.050 ˚C for 3 hours. The analysis results of hardness indicate the effect of additives on the hardness of glass-ceramic that can increase the hardness. The additive used has a function as a nucleating agent, wherein this nucleating agent provides a surface for nucleation and crystal growth, therefore the nucleating agent facilitates favorable kinetic pathways for crystallization. In addition, this process helps develop homogeneous and well-defined crystals in a glass matrix. This is-ceramic analysis of varians glass-ceramics basalt, where the element SiO2 affects the hardness of glass-ceramics basalt with additives of 68.06 % p-value 0.02, MgO affects the hardness of glass-ceramics basalt with additives of 1.42% with a p-value of 0.619 CaO elements affect the hardness of glass-ceramics basalt with additives of 10.84% with a p-value of 0.212. The highest hardness was found in sample 2 (10% SiO2, 8% MgO, and 10% CaO) with a hardness value of 564 HV. While the results of topographic analysis showed the effect of additives on the glass-ceramic topography, namely as a nucleating agent. Nucleating agents can provide a surface for nucleation and crystal growth, therefore nucleating agents facilitate favorable kinetic pathways for crystallization. In addition, this process helps develop homogeneous and well-defined crystals in a glass matrix. This research produces glass-ceramics basalt topography with additives with a homogeneous and solid surface. Topography which has the best solid and homogeneous surface is found in sample 3 with an additive composition of 20% SiO2, 5% MgO, and 7% CaO. Keywords; basalt with additive, glass-cermics, hardness, topography

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: 2203516308 . Digilib
Date Deposited: 28 Jun 2022 03:37
Terakhir diubah: 28 Jun 2022 03:37
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63976

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir