FENOMENA KOTAK KOSONG DALAM PILKADA TAHUN 2020 (Studi pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ulu)

Dewi Mustika Sari, 2026021014 (2022) FENOMENA KOTAK KOSONG DALAM PILKADA TAHUN 2020 (Studi pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ulu). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

The emergence of the phenomenon of a single candidate in simultaneous regional elections in several regions in Indonesia is not a new thing, meaning that the process of political democracy through general elections with one candidate or one candidate does not mean that it is impossible to implement. The purpose of this study is to reveal the causes of the empty box phenomenon and identify the causes of the empty box defeat, as well as the implications for the 2020 Pilkada governance in Ogan Komering Ulu Regency. The research method used is descriptive qualitative with data sourced from interviews with 44 informants, documentation, and field observations. The results of the study show that: KPU regulations and the attitude of community resistance to incumbents are factors that cause the empty box phenomenon to appear. The empty box received 35% of the votes and the incumbent got 65% which means he won the Pilkada, but this figure illustrates the public's dissatisfaction with the incumbent's performance. The empty box failed to accommodate the unrest in society and lost in everything including political infrastructure. The absence of a lawsuit in the Pilkada process in OKU Regency is due to the non-fulfillment of the requirements for filing a dispute in accordance with Article 8 paragraph (2) of PMK 2/2016. The empty box phenomenon has implications for the governance of Pilkada, namely in terms of budget, socialization, campaigns, logistics procurement, Campaign Props and vote recapitulation. The elections were carried out smoothly and according to a predetermined schedule. Recommendations from this study are the need for changes to regulations governing the requirements for nominating regional heads, and also political parties must be able to realize democratic politics in political processes. qualified area. Keywords: Election Governance, Empty Box, Oku Regency, and Regional Head Election 2020. Munculnya fenomena calon tunggal dalam Pilkada serentak di beberapa daerah di Indonesia bukan merupakan hal yang baru, artinya proses demokrasi politik melalui pemilihan umum dengan satu calon atau satu kandidat bukan berarti tidak mungkin untuk dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap penyebab terjadinya fenomena kotak kosong dan mengidentifikasi penyebab terjadinya kekalahan kotak kosong, serta implikasi terhadap tata kelola Pilkada 2020 di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan data yang bersumber dari hasil wawancara terhadap 44 informan, dokumentasi, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: regulasi KPU dan sikap resistensi masyarakat pada petahana merupakan faktor yang menyebabkan munculnya fenomena kotak kosong. Kotak kosong memperoleh suara sebanyak 35% dan petahana memperoleh 65% yang berarti memenangkan Pilkada, tetapi angka tersebut menggambarkan ketidakpuasan masyarakat akan kinerja petahana. Kotak kosong gagal mengakomodasi keresahan di masyarakat dan kalah dalam segala hal termasuk infrastruktur politik. Tidak adanya gugatan dalam proses Pilkada di Kabupaten OKU dikarenakan tidak terpenuhinya syarat pengajuan sengketa sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) PMK 2/2016. Fenomena kotak kosong memberikan implikasi pada tata kelola penyelenggaraan Pilkada yaitu pada segi anggaran, sosialisasi, kampanye, pengadaan logistik, alat peraga kampanye dan rekapitulasi suara. Pilkada dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu perlunya perubahan regulasi yang mengatur persyaratan pencalonan kepala daerah, dan juga partai politik harus mampu mewujudkan politik demokratis dalam proses-proses politik. Jika perlu, partai politik membuat rekrutmen calon anggota partai politik terbuka yang melibatkan tim pakar sehingga akan terjaring bakal calon kepala daerah yang mumpuni. Kata Kunci: Kabupaten Oku, Kotak Kosong, Pilkada 2020, dan Tata Kelola Pemilu.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: 2203123882 . Digilib
Date Deposited: 25 Jul 2022 02:12
Terakhir diubah: 25 Jul 2022 02:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64205

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir