PERAN UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND (UNICEF) DALAM MENANGANI PERSOALAN FEMALE GENITAL MUTILATION DI SUDAN TAHUN 2015-2020

DEVI ELISA MAHARANI, 1716071018 (2022) PERAN UNITED NATIONS CHILDREN’S FUND (UNICEF) DALAM MENANGANI PERSOALAN FEMALE GENITAL MUTILATION DI SUDAN TAHUN 2015-2020. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (402Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1951Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1118Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Dalam permasalahan female genital mutilation (FGM), Sudan menempati peringkat tertinggi di antara lima negara lainnya di Benua Afrika. Diperkirakan bahwa jika praktik ini tidak segera dihentikan maka tidak menutup kemungkinan bahwa pada tahun 2030 prevalensi praktik FGM di Sudan akan meningkat hampir sebanyak dua kali lipat dari tahun 2015. Praktik FGM tidak hanya melukai perempuan secara fisik namun juga secara psikis. United Nations Children’s Fund (UNICEF) sebagai organisasi yang berfokus pada kesejahteraan anak-anak di dunia turut serta dalam upaya menghentikan praktik FGM di Sudan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran UNICEF sebagai organisasi internasional dalam menangani persoalan FGM di Sudan tahun 2015 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan teori peran organisasi internasional menurut Clive Archer yang terdiri dari tiga aspek peran yaitu sebagai instrumen, arena, dan aktor independen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan mengumpulkan data melalui jurnal laporan tahunan UNICEF, webiste resmi UNICEF serta artikel-artikel kredibel mengenai praktik FGM di Sudan tahun 2015 hingga 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa UNICEF telah melakukan perannya sebagai organisasi internasional, yang pertama sebagai instrumen dibuktikan melalui upaya pemerintah Sudan dalam menggunakan UNICEF sebagai alat untuk mencapai kepentingannya yaitu mengakhiri praktik FGM di Sudan. Lalu yang kedua sebagai arena melalui kerja sama dengan aktor-aktor internasional seperti UNFPA, WHO, African Union dan Uni Eropa dalam menangani permasalahan FGM di Sudan. Lalu yang terakhir sebagai aktor independen yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip independensi dan tidak berpihak pada pihak manapun dalam melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengakhiri FGM di Sudan. Melalui seluruh upaya tersebut, UNICEF telah berhasil dalam melakukan amandemen pada Undang-Undang Pidana dimana Sudan secara resmi mengkriminalisasi tindak FGM dengan hukuman pidana. Kata kunci : UNICEF, female genital mutilation, peran organisasi internasional, Sudan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: 2203886503 . Digilib
Date Deposited: 26 Jul 2022 06:36
Terakhir diubah: 26 Jul 2022 06:36
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64236

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir