PRAPTI LESTARI, 2021021006 (2022) PENGARUH BELANJA PEMERINTAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO RIIL PERKAPITA INDONESIA: SEBELUM DAN SESUDAH REFORMASI KEUANGAN NEGARA. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
4. ABSTRAK.pdf Download (357Kb) | Preview |
|
File PDF
Tesis Full.pdf Restricted to Hanya staf Download (8Mb) |
||
|
File PDF
Tesis Full Tanpa Bab Pembahasan.pdf Download (7Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK PENGARUH BELANJA PEMERINTAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO RIIL PERKAPITA INDONESIA: SEBELUM DAN SESUDAH REFORMASI KEUANGAN NEGARA Oleh Prapti Lestari Pengaruh belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara masih menjadi perdebatan baik secara teori maupun studi empiris. Di Indonesia, belanja pemerintah meningkat cukup signifikan, namun pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan. Pemerintah berupaya memperbaiki pengelolaan anggaran dan belanja negara diantaranya dengan melakukan reformasi keuangan negara agar anggaran sebagai salah satu instrumen kebijakan fiskal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) Riil Perkapita sebagai proksi pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode sebelum dan sesudah reformasi keuangan negara. Selain itu, beberapa variabel lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi juga diteliti, yaitu tenaga kerja, invetasi pemerintah, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Penelitian ini menggunakan sampel tahun 1985-2019 dengan menggunakan Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan investasi pemerintah, PMTB dan reformasi keuangan negara berpengaruh signifikan terhadap PDB Riil Perkapita. Uji tanda menunjukkan seluruh variabel dalam penelitian ini, yaitu belanja pemerintah, investasi pemerintah, PMTB, tenaga kerja, dan reformasi keuangan negara berpengaruh positif terhadap PDB Riil Perkapita. Reformasi keuangan negara berdampak positif terhadap PDB Riil Perkapita melalui perbaikan pengelolaan anggaran dan belanja pemerintah yang semakin detil dan transparan. Belanja pemerintah dan tenaga kerja meski bertanda positif namun tidak berpengaruh signifikan diantaranya karena belanja negara belum efisien, masih adanya kasus korupsi dan penumpukan belanja di akhir tahun.Secara nominal, nilai belanja pemerintah juga sangat kecil dibandingkan PDB Riil Perkapita. Sementara kualitas pekerja Indonesia yang relatif rendah pendidikan dan produktivitasnya menjadi masalah yang harus diselesaikan. Oleh karenanya, pemerintah perlu terus memperbaiki pengelolaan anggaran dan meneruskan reformasi keuangan negara dan meningkatkan program Wajib Belajar hingga Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tenaga kerja sehingga dapat mendorong meningkatnya PDB Riil Perkapita. Kata kunci: PDB Riil Perkapita, belanja negara, reformasi keuangan negara ABSTRACT THE EFFECT OF GOVERNMENT EXPENDITURE ON REAL GROSS DOMESTIC PRODUCT PERCAPITA INDONESIA: BEFORE AND AFTER STATE FINANCIAL REFORM By PRAPTI LESTARI The effect of government expenditure on a country's economic growth is still a matter of debate both theoretically and empirically. In Indonesia, government expenditure increased significantly, but economic growth tends to stagnate. The government seeks to improve the management of state budgets and expenditures, including by reforming state finances so that the budget as an instrument of fiscal policy can encourage economic growth. This study uses Real Gross Domestic Product (GDP) per capita as a proxy for economic growth. The purpose of this study is to analyze the effect of government spending on economic growth in the period before and after the reform of state finances. In addition, several other variables that affect economic growth are also investigated, namely labor, government investment, and Gross Fixed Capital Formation (PMTB). This study uses a sample of 1985-2019 using the Error Correction Model (ECM). The results of the study show that government investment, PMTB and state financial reform have a significant effect on Real GDP Per capita. The sign test shows that all variables in this study, namely government expenditure, government investment, PMTB, labor, and state financial reform have a positive effect on Real GDP Per capita. Reform of state finances has a positive impact on Real GDP per capita through improved management of budgets and government expenditures that are increasingly detailed and transparent. Government expenditure and labor even though they have a positive sign but have no significant effect, among others, because state spending is not yet efficient, corruption cases still exist and spending accumulation at the end of the year. In nominal terms, the value of government expenditure is also very small compared to Real GDP Per capita. Meanwhile, the quality of Indonesian workers who are relatively low in education and productivity is a problem that must be resolved. Therefore, the government needs to continue to improve budget management and continue to reform state finances and increase the Compulsory Education program to Higher Education to improve the quality of workforce education so that it can encourage an increase in Real GDP per capita. Keywords: Real GDP Per capita, government expenditure, state financial reform
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 336 Keuangan publik |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Ekonomi S2 |
Pengguna Deposit: | 2203569400 . Digilib |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 02:24 |
Terakhir diubah: | 02 Aug 2022 02:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64349 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |