GERAKAN SOSIAL BARU: STUDI TENTANG KONTRIBUSI BENUA LESTARI INDONESIA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA TANGERANG

PRATISTO PRAMAISWARA, 1816011018 (2022) GERAKAN SOSIAL BARU: STUDI TENTANG KONTRIBUSI BENUA LESTARI INDONESIA DALAM MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA TANGERANG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (1825Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1826Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1828Kb) | Preview

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gerakan sosial baru yang dilakukan oleh yayasan Benua Lestari Indonesia dibidang lingkungan hidup, dengan menggunakan persektif gerakan sosial baru dengan teori mobilisasi sumber daya. Kegagalan pemerintah Kota Tangerang dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup melahirkan gerakan sosial yang ikut berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup. Inilah yang merangsang sekumpulan pemuda di Kota Tangerang untuk membuat komunitas yang menjadi cikal bakal lahirnya yayasan Benua Lestari Indonesia (BLI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Ada penemuan penting yang perlu digaris bawahi diantaranya terkait keberhasilan gerakan sosial baru Benua Lestari Indonesia yang dapat memberikan kontribusi terhadap permasalahan lingkungan hidup di Kota Tangerang yaitu peran sebagai penyeimbang, sebagai pemberdaya masyarakat dan perantara atau penghubung. Terdapat 2 hambatan yang diterima BLI yaitu hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal yang terdiri dari sedikitnya anggota, kurang beragamnya keterampilan dan tidak memiliki pendapatan tetap. Hambatan eksternal terdiri dari kurangnya minat masyarakat, mendapatkan penolakan dan kesulitan mendapat waktu yang pas ketika melakukan kerja sama. Selain itu, ada strategi mobilisasi sumber daya yang dilakukan BLI diantaranya sumber daya manusia, sumber daya material dan sumber daya moral. Sumber daya manusia yang terdiri dari memaksimalkan pengalaman anggota, kepemimpinan ketua BLI, dan keahlian dibidang pengelolaan sampah. Sumber daya material terdiri dari office dan TPS3R. Sumber daya moral yang terdiri dari dukungan pemerintah, dukungan antar NGO dan dukungan dari masyarakat. Kata Kunci: Mobilisasi Sumber daya, Gerakan Sosial Baru, Gerakan Sosial The purpose of this study is to examine the new social movement carried out by the Benua Lestari Indonesia foundation in the environmental field, using the perspective of a new social movement with the theory of resource mobilization. The failure of the Tangerang City government in overcoming environmental problems gave birth to a social movement that contributed to solving environmental problems. This is what stimulated a group of young people in Tangerang City to create a community that became the forerunner of the birth of the Benua Lestari Indonesia foundation (BLI). This study uses a qualitative method with a descriptive approach, with data collection techniques of observation, interviews and document studies. There are important findings that need to be underlined, including related to the success of the new social movement Benua Lestari Indonesia which can contribute to environmental problems in Tangerang City, namely the role of balancing, as community empowerment and intermediary or liaison. There are 2 obstacles received by BLI, namely internal and external barriers. Internal barriers consisting of few members, lack of variety of skills and no fixed income. External barriers consist of a lack of community interest, getting rejected and difficulty finding the right time to work together. In addition, there are resource mobilization strategies carried out by BLI including human resources, material resources and moral resources. Human resources consisting of maximizing the experience of members, leadership of the chairman of BLI, and expertise in the field of waste management. Material resources consist of office and TPS3R. Moral resources consist of government support, support between NGOs and support from the community. Keyword: Resource Mobilization, New Social Movement, Social Movement

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: 2203354000 . Digilib
Date Deposited: 04 Aug 2022 07:22
Terakhir diubah: 04 Aug 2022 07:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64420

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir