TARI MAMANDAPAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAI BATIN DI DESA KURIPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

MAZIDA AULIYANI, 1813043028 (2022) TARI MAMANDAPAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAI BATIN DI DESA KURIPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3455Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2569Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini membahas tari Mamandapan pada masyarakat Lampung Sai Batin di Desa Kuripan dari aspek bentuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang diterapkan adalah teori bentuk bermakna dari Clive Bell. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Mamandapan merupakan salah satu tarian yang terdapat dalam kegiatan arakarakan pada acara pernikahan. Penari tari Mamandapan ialah perwakilan muli mekhanai dari masing-masing desa yang merupakan keturunan dari Keratuan Darah Putih. Terdiri dari dua ragam gerak yaitu gerak Lapah Maju, dan gerak Tepis untuk penari perempuan, sedangkan ragam gerak penari laki-laki yaitu Lapah Maju, dan Tepok. Ragam gerak Lapah Maju bermaknakan bahwa gerak ini dilakukan berjalan dari tempat penyajian sampai kesinggasana pengantin. Ragam gerak Tepis bermaknakan penari perempuan menghindar/menepis penari laki-laki agar tidak bersentuhan. Ragam gerak Tepok bermaknakan bahwa dalam acara Gawi, mekhanai ingin berkenalan dengan muli. Alat musik yang digunakan yaitu Kekhumung Khua Belas, Petuk, Rebana, dan Gong. Tata rias wajah penari perempuan yaitu rias cantik sedangkan tata rias wajah penari laki-laki tidak menggunakan rias wajah. Tata busana yang digunakan penari perempuan yaitu kawai kurung, hinjang tapis, pending, anting, gaharu, sangul, kekanduk, dan melati dan tata busana yang digunakan penari laki-laki yaitu kawai teluk belanga, celana teluk belanga, dan kopiah. Pola lantai dalam tarian ini hanya menggunakan satu pola lantai saja yaitu lurus sejajar dan tidak adanya makna khusus. Kata Kunci : Bentuk, Tari Mamandapan, Sai Batin, Kuripan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 607 Pendidikan, riset, topik terkait
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Seni Drama, dan Tari
Pengguna Deposit: 2203529702 . Digilib
Date Deposited: 05 Aug 2022 07:03
Terakhir diubah: 05 Aug 2022 07:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64493

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir