SESTI EDINA MERISCA, 2027021011 (2022) UJI EFEKTIVITAS AERATED COMPOST TEA SERAT BROMELAIN YANG DIINDUKSI INOKULUM Trichoderma sp. (Bio GGP 2) TERHADAP PENEKANAN PATOGEN Xanthomonas campestris pv. campestris DAN PERTUMBUHAN TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (3855Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3856Kb) |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3857Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Industri nanas di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup tinggi. Dalam kegiatan produksinya dihasilkan limbah produk nanas seperti serat bromelain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan kompos. Kompos adalah hasil penguraian bahan organik yang telah mengalami pelapukan. Untuk mempercepat pengomposan diperlukan penambahan inokulum sebagai induser, salah satunya inokulum Trichoderma sp. yang bersifat lignoselulolitik. Pemanfaatan Trichoderma sp. dalam proses pengomposan dan agen pengendali hayati, mendukukung penemuan teknologi baru yang ramah lingkungan, yaitu Aerated Compost Tea (ACT) yang diketahui memiliki manfaat ganda untuk tanaman, yaitu dapat menekan pertumbuhan patogen serta meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia, biologi, serta efektivitas ACT serat bromelain yang diinduksi inokulum Trichoderma sp. (Bio GGP 2) terhadap penekanan pertumbuhan X. campestris pv. campestris dan pertumbuhan tanaman buncis yang diinfeksi X. campestris pv. campestris. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 sampai Mei 2022 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Lampung. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan pengujian ACT serat bromelain, yaitu uji kualitas kimia dan biologi, uji in vitro, dan uji in vivo ACT serat bromelain terhadap penekanan pertumbuhan X. campestris pv. campestris dan pertumbuhan tanaman buncis. Pengujian in vitro dan in vivo ACT serat bromelain menggunakan RAL 1 faktor, dengan faktor perlakuan adalah ACT serat bromelain menggunakan kompos : air yaitu, 1:3; 1:4; dan 1:5 dengan waktu aerasi selama 72 jam. Data kualitatif hasil uji kualitas dan uji in vitro ACT disajikan dalam bentuk deskriptif. Data kuantitatif hasil uji in vivo ACT serat bromelain dianalisis ragam menggunakan ANOVA. Perbedaan antar perlakuan dilakukan uji Tukey pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACT serat bromelain yang diinduksi inokulum Trichoderma sp. (Bio GGP 2) memiliki kualitas kimia dan biologi yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol, dengan hasil tertinggi ditunjukkan perlakuan P1 yaitu 1 : 3 (100 gram kompos : 300 mL air). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa ACT serat bromelain mampu menekan pertumbuhan X. campestris pv. campestris dan meningkatkan pertumbuhan tanaman buncis yang diinfeksi X. campestris pv. campestris. Perbandingan konsentrasi kompos : air yang terbaik ditunjukkan pada perlakuan P1, yaitu 1 : 3 (100 gram kompos : 300 mL air). Kata Kunci: Aerated Compost Tea (ACT), Phaseolus vulgaris L., Trichoderma sp., Xanthomonas campestris pv. campestris abstract The pineapple industry in Indonesia is experiencing a fairly high development. In the production of pineapple waste products such as bromelain fiber which can be used as compost material. Compost is the result of decomposition of organic matter that has undergone weathering. To encourage composting, it is necessary to add inoculum as inducer, one of which is Trichoderma sp. which is lignocellulolytic. Utilization of Trichoderma sp. in the composting process and biological control agents, supports the discovery of new environmentally friendly technology, namely Aerated Compost Tea (ACT) which is known to have dual benefits for plants, namely to suppress the growth of pathogens and increase plant growth. This study aims to determine the chemical quality, biology, and effectiveness of bromelain fiber ACT induced by Trichoderma sp. (Bio GGP 2) against growth suppression of X. campestris pv. campestris and the growth of chickpea plants infected with X. campestris pv. campestris. This research was carried out from February 2022 to May 2022 at the Laboratory of Microbiology, FMIPA, University of Lampung. This study consisted of 3 stages of bromelain fiber ACT testing, namely chemical and biological quality tests, in vitro tests, and in vivo bromelain fiber ACT tests on growth suppression of X. campestris pv. campestris and growth of chickpeas. In vitro and in vivo testing of bromelain fiber ACT using 1 factor RAL, with treatment factor is bromelain fiber ACT using compost: water, namely, 1:3; 1:4; and 1:5 with aeration time of 72 hours. Qualitative data from the quality test and in vitro ACT test results are presented in descriptive form. Quantitative data from bromelain fiber ACT in vivo test results were analyzed for variance using ANOVA. The difference between treatments was carried out by the Tukey test at a 5% significance level. The results showed that the bromelain fiber ACT induced by Trichoderma sp. (Bio GGP 2) has a higher chemical and biological quality than the treatment, with the results shown by treatment P1 which is 1: 3 (100 grams of compost: 300 mL of water). The research data showed that bromelain fiber ACT was able to suppress the growth of X. campestris pv. campestris and increased the growth of chickpea plants infected with X. campestris pv. campestris. Comparison of the best concentration of compost : water was shown in treatment P1, which was 1: 3 (100 grams of compost: 300 mL of water). Keywords: Aerated Compost Tea (ACT), Phaseolus vulgaris L., Trichoderma sp., Xanthomonas campestris pv. campestris
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Magister Ilmu Biologi |
Pengguna Deposit: | 2203368886 . Digilib |
Date Deposited: | 10 Aug 2022 00:59 |
Terakhir diubah: | 10 Aug 2022 00:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64746 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |