PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH DAN APLIKASI PUPUK ORGANONITROFOS TERHADAP KEHILANGAN UNSUR HARA (N, P, K) DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI PADA LAHAN PERTANAMAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) MUSIM TANAM KEENAM

Andrian Kamaludin Gani, 1614121052 (2022) PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH DAN APLIKASI PUPUK ORGANONITROFOS TERHADAP KEHILANGAN UNSUR HARA (N, P, K) DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI PADA LAHAN PERTANAMAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) MUSIM TANAM KEENAM. FAKULTAS PERTANIAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (1855Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2591Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2589Kb) | Preview

Abstrak

Banyaknya kehilangan unsur hara akibat erosi tergantung pada besarnya konsentrasi unsur hara yang terbawa oleh erosi serta banyaknya jumlah sedimen erosi. Tindakan konservasi tanah berupa pembuatan guludan dan pemberian pupuk organonitrofos merupakan upaya untuk mengurangi laju aliran permukaan dan erosi sehingga kehilangan unsur hara pada tanah dapat berkurang khususnya pada lahan pertanaman singkong varietas Gajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh guludan dan pupuk organonitrofos terhadap kehilangan hara N, P, K, dan C-Organik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari hingga Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial 2 x 2, dengan 4 ulangan sehingga diperoleh 16 satuan percobaan. Faktor pertama adalah tindakan konservasi yang terdiri dari G1 (guludan searah lereng) dan G2 (guludan memotong lereng), dan faktor kedua meliputi pemberian pupuk organonitrofos 40 ton ha-1 (P1) dan tanpa pupuk organonitrofos 0 ton ha-1 (P0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan guludan memotong lereng (G2) memberikan hasil yang lebih baikdalam menekan laju kehilangan hara N-Total, P- Tersedia, K2O, dan C-Organikdibandingkan guludan searah lereng (G1). Pemberian pupuk organonitrofos 40 ton ha-1 (P1) memberikan hasil yang lebihbaik dalam menekan laju kehilangan hara N-Total, K2O, dan C-Organik, kecuali P-tersedia dibandingkan tanpa aplikasi pupuk organonitrofos (P0). Tindakan konservasi tanah dan pemberian pupuk organonitrofos 40 ton ha-1 tidak menunjukkan interaksi yang nyata terhadap kehilangan hara N-Total, P-Tersedia, K2O, dan C-Organik. Kata kunci : Erosi,Guludan,kehilangan hara, pupuk organonitrofos.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 2208835194 . Digilib
Date Deposited: 22 Aug 2022 07:21
Terakhir diubah: 22 Aug 2022 07:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65362

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir