STUDI KOMPARATIF PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LANJUT USIA DAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN ANAK (Studi Kasus pada Lapas Kelas I Bandar Lampung dan LPKA Kelas II Bandar Lampung)

mstkmhrn21@gmail.com, MUSTIKA MAHARANI (2022) STUDI KOMPARATIF PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LANJUT USIA DAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN ANAK (Studi Kasus pada Lapas Kelas I Bandar Lampung dan LPKA Kelas II Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (208Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3358Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (3360Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan pemenjaraan adalah pemasyarakatan, yang mengandung makna bahwa ter pidana tidak hanya masyarakat yang diayomi dari perbuatan jahat yang dilakukan nya, melainkan juga mereka yang telah tersesat, diayomi oleh pohon beringin dan diberikan bekal hidup sehingga menjadi seorang anggota masyarakat sosialis Indonesia yang berguna. Permasalahan dalam skripsi ini adalah: Bagaimanakah Perbandingan Perlakuan Khusus terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan lanjut usia dan Warga Binaan Pemasyarakatan Anak Pada LAPAS Kelas I Bandar Lampung dan pada LPKA Kelas II Bandar Lampung dan Apa sajakah yang menjadi Faktor Penghambat Perlakuan Khusus terhadap Warga Binaan Pemasya rakatan lanjut usia dan Warga Binaan Pemasyarakatan Anak Pada LAPAS Kelas I Bandar Lampung dan pada LPKA Kelas II Bandar Lampung. Pendekatan Masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan yuridisempiris. Sumber data: Data Primer dan Data Skunder. Narasumber: Kepala kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM kota Bandar Lampung, Petugas LAPAS Kelas I Bandar Lampung, Petugas LPKA Kelas II Bandar Lampung dan Akademisi Fakultas Hukum bagian Hukum Pidana pada Universitas Lampung. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Perbandingan Perlakuan Khusus terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan lanjut usia dan Warga Binaan Pemasyarakatan Anak Pada LAPAS Kelas I Bandar Lampung dan pada LPKA Kelas II Bandar Lampung Pada dasarnya hampir tidak ada perbandingan perlakuan khusus terhadap WBP lanjut usia dan WBP Anak pada Lapas Kelas I Bandar Lampung dikarenakan masing-masing narapidana memiliki tingkat kebutuhan (bentuk pembinaan) yang berbeda hingga akhirnya harus dilakukan perbedaan terhadap jenis- jenis kegiatan yang dilakukan terutama kegiatan yang diberikan untuk para narapidana yang sudah lanjut usia dan anak, hanya apabila masih ada WBP anak atau/dan lanjut usia DI Lapas I Bandar Lampung bentuk perawatan dan pengawasan dan pembinaannya harus sesuai dengan Surat Ditjenpas tanggal 27 Februari 2019 perihal tindak lanjut pelaksanaan surat edaran 3 Ditjenpas Nomor : PAS-9.PK.01.01.03 Tahun 2016 tentang penempatan anak. Faktor Penghambat Perlakuan Khusus terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan lanjut usia dan Warga Binaan Pemasyarakatan Anak Pada LAPAS Kelas I Bandar Lampung dan pada LPKA Kelas II Bandar Lampung adalah Dalam perawatan narapidana Yudisial perlu juga diperhatikan dalam sektor pemenuhan gizi, pemenuhan gizi yang diberikan Terhadap narapidana dan tahanan Lanjut Usia saat ini masih disamakan dengan narapidana dewasa atau narapidana yang lain pada lapas atau rutan di Indonesia. Sedangkan kendala dalam Pembinaan Anak di LPKA Kelas II Bandar Lampung Sarana dan prasarana yang belum memadai, Kurangnya tenaga pendidik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung’ Kurangnya Suplai Anggaran Untuk Pendidikan, Petugas Pembinaan Khusus Anak Kelas Kelas II Bandar Lampung yang masih kurang, blok narapidana anak dan blok narapidana dewasa tergabung. Saran dalam penelitian ini adalah bahwa melakukan penyuluhan Hukum terhadap masyarakat tentang Pentingnya Kesadaran Hukum. Sosialisasi-Sosialisasi Hukum untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan menyasar khusus ke Para Lansia dan Anak yang pada teknisnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait. Memberikan pelatihan-pelatihan kemandirian untuk menambah skill individu sehingga memiliki modal keterampilan dengan menyasar khusus ke Anak dan Lansia yang pada teknisnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait dan selalu Berkordinasi dengan Instansi aparat penegak hukum lainnya dalam menciptakan situasi kondusif di masyarakat. Kata Kunci: Perlakuan Khusus, Warga Binaan Pemasyarakatan Lanjut Usia, Warga Binaan Pemasyarakatan Anak. ABSTRACT COMPARATIVE STUDY OF SPECIAL TREATMENT OF INTERNED IN ELDERLY COUNTRY AND CITIZENS CHILD CORPORATE DEVELOPMENT (Case Study in Class I Prisons in Bandar Lampung and LPKA Class II in Bandar Lampung) By MUSTIKA MAHARANI The purpose of imprisonment is correctional, which impliesithat theiconvict is not only protected from the evil he has committed, but also those who have gone astray, protected by a banyan tree and given life provisions so that they become a useful member of the Indonesian socialist society. The problems in this thesis are: How is the Comparison of Special Treatment for Elderly Correctional Inmates and Child Correctional Inmates at Class I Prisons in Bandar Lampung and at LPKA Class II Bandar Lampung and what are the inhibiting factors for special treatment of elderly prisoners and prisoners? Child Correctional inmates at Class I LAPAS Bandar Lampung and at LPKA Class II Bandar Lampung. The problem approach used in this study is a normative juridical and empirical juridical approach. Data sources: Primary Data and Secondary Data. Resource persons: Head of the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights in Bandar Lampung, Class I LAPAS Officers in Bandar Lampung, Class II LPKA Officers in Bandar Lampung and Academics of the Faculty of Law in the Criminal Law Division at the University of Lampung. The results of the research and discussion show that the comparison of special treatment for elderly prisoners and juvenile prisoners in Class I prisons in Bandar Lampung and in LPKA class II in Bandar Lampung Basically there is almost no comparison of special treatment for elderly inmates and children in prisons. Class I Bandar Lampung because each inmate has a different level of need (form of coaching) so that in the end there must be a difference in the types of activities carried out, especially activities given to elderly prisoners and children, only if there are still child inmates or/and the elderly at Lapas I Bandar Lampung, the form of care and supervision and guidance must be in accordance with the Letter of Ditjenpas dated February 27, 2019 regarding the follow-up to the implementation of the circular letter of Ditjenpas Number: PAS-9.PK.01.01.03 of 2016 concerning child placement. Inhibiting Factors for Special Treatment of Elderly Correctional Inmates and Child Correctional Inmates at Class I LAPAS Bandar Lampung and at LPKA Class II Bandar Lampung are in the care of judicial prisoners, it is also necessary to pay attention to the nutrition fulfillment 5 Mustika Maharani sector, the fulfillment of nutrition provided to prisoners and advanced prisoners. The current age is still the same as adult prisoners or other prisoners in prisons or detention centers in Indonesia. While the obstacles in Child Development at LPKA Class II Bandar Lampung Inadequate facilities and infrastructure, Lack of educators in the Special Education Institution for Class II Children in Bandar Lampung, Lack of Budget Supply for Education, Special Coaching Officers for Class II Children in Bandar Lampung, which is still lacking, the child convict block and the adult convict block are merged. Suggestions in this research is to conduct legal counseling to the public about the importance of legal awareness. Legal Socializations to increase public knowledge by specifically targeting the Elderly and Children who technically coordinate with the relevant Social Service. Provide independence training to increase individual skills so that they have skills capital by specifically targeting Children and the Elderly who technically coordinate with the relevant Social Service and always coordinate with other law enforcement agencies in creating a conducive situation in the community. Keywords: Special Treatment, Elderly Correctional Inmates, Child Correctional Inmates.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2208177678 . Digilib
Date Deposited: 23 Aug 2022 02:06
Terakhir diubah: 23 Aug 2022 02:06
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65418

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir