ANALISIS KRIMINOLOGIS PENCURIAN DENGAN KEKERASAN OLEH OKNUM ANGGOTA POLRI (Studi di Polresta Bandar Lampung)

LILA DUANA, 1812011005 (2022) ANALISIS KRIMINOLOGIS PENCURIAN DENGAN KEKERASAN OLEH OKNUM ANGGOTA POLRI (Studi di Polresta Bandar Lampung). HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (711Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (618Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK ANALISIS KRIMINOLOGIS TINDAK PENCURIAN DENGAN KEKERASAN OLEH OKNUM ANGGOTA POLRI (Studi di Polresta Bandar Lampung) Oleh Lila Duana Pencurian dengan kekerasan adalah tindak pidana pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan dengan maksud untuk mencapai tujuan dilakukannya tindak pidana itu sendiri. Pencurian yang dilakukan oleh oknum anggota Polri dilakukan atas dasar kepentingan pribadi terhadap perekonomian dan keinginan dari dalam diri pelaku yang mempunyai kesempatan untuk melakukan tindak kejahatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah faktor penyebab pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri, bagaimanakah upaya penanggulangan pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder. Narasumber penelitian ini terdiri dari Penyidik Polresta Bandar Lampung, Dosen bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung, Dosen Ahli Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung, dan Dosen Ahli Psikologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Prosedur pengumpulan data dalam penulisan penelitian ini dengan cara studi kepustakaan dan lapangan. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa faktor yang menyebabkan oknum anggota Polri melakukan pencurian dengan kekerasan yaitu faktor diri sendiri (teori biologis), faktor ekonomi (teori anomie), faktor lingkungan (teori Diferential Assosiation/Asosiasi Diferensial) , faktor agama dan faktor keluarga (teori kontrol sosial) dan pemberian labeling terhadap pelaku kejahatan. Faktor yang paling dominan yang menyebabkan oknum anggota Polri melakukan tindak pencurian dengan kekerasan adalah dari faktor ekonomi. Pelaku merasa tidak puas dengan dengan gaji yang didapatkan sehingga pelaku melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya dalam penanggulangan pencurian dengan kekerasan yang di lakukan oleh oknum anggota Polri adalah upaya penal dan non penal. Upaya penal yang dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung terhadap oknum anggota Polri yang melakukan pencurian dengan kekerasan adalah memberikan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dan pengenaan Pasal tindak pidana pencurian dengan kekerasan Pasal 365 KUHP dipenjara lebih kurang 1 tahun penjara. Sedangkan upaya non penal yang dilakukan adalah pencegahan berupa pengawasan pada setiap anggota Polri dengan melakukan pengecekan kerja lapangan. Serta melakukan pembinaan melalui serangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan serta disiplin dalam melaksanakan apel pagi dan malam sebagai upaya pendisiplinan para anggota Polri dan memeriksa surat kendaraan bermotor ataupun mobil anggota Polri dilakukan 1 bulan sekali. Hal ini diharapkan kepada setiap anggota Polri agar lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya dalam masyarakat dan tidak melakukan penyimpangan terhadap normanorma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saran yang penulis berikan untuk penelitian ini adalah: Diharapkan terhadap pimpinan kepolisian memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum-oknum yang kurang professional dalam menjalankan tugasnya agar tidak terjadi pelanggaran yang berulang terhadap anggota kepolisian yang lainnya. Serta untuk mengurangi tindak pencurian dengan kekerasan yang serupa diharapkan instansi Polri tidak ragu untuk melakukan penyidikan terhadap Polri yang melakukan pelanggaran. Perlu dilakukan peningkatan pengawasan dan pembinaan oleh pimpinan kepolisian terhadap semua anggota Polri agar tidak terjadi pelanggaranpelanggaran yang serupa yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Dengan adanya pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan oleh oknum anggota Polri tentu akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Kata Kunci: Kriminologi, Pencurian dengan Kekerasan, Oknum Anggota Polri

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2208444529 . Digilib
Date Deposited: 25 Aug 2022 08:42
Terakhir diubah: 25 Aug 2022 08:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65661

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir