VIDIA ROYANTI, 1717021018 (2022) KEANEKARAGAMAN Bacillus DARI TANAH KEBUN RAYA LIWA. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (2614Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2614Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2614Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kebun Raya Liwa salah satu tempat pengelolaan tanaman hias yang terletak di Liwa kabupaten Lampung Barat, memiliki luas lahan 86 ha. Kawasan Kebun Raya Liwa terletak pada ketinggian antara 890-948 mdpl dimana pada ketinggian ini termasuk kedalam daerah perbukitan. Kawasan Kebun Raya Liwa memiliki kondisi topografi yang bervariasi sehingga memiliki kondisi tanah yang berbeda-beda, hal ini dapat memicu adanya keragaman mikroorganisme tanah salah satunya Bacillus. Bacillus dapat dijumpai di daerah rhizofer. Terdapat beberapa jenis Bacillus diantaranya adalah Bacillus sp. Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Bacillus coagulans, Bacillus lichenoformis. Bakteri Bacillus dapat bertahan hidup pada suhu 45-55oC dengan suhu minimum 5-20oC. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh isolat Bacillus dari tanah Kebun Raya Liwa serta dapat mengetahui keragaman yang ada di Kebun Raya Liwa. Isolat Bacillus dapat diperoleh dengan dikarakterisasi morfologi koloni, morfologi sel (pengecatan gram dan pengecatan spora), uji fisiologi (uji katalase dan uji motilitas) serta dilakukan uji enzimatik (selulase, protease, kitinase, dan lipase). Data diperoleh dengan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh keanekaragaman bakteri pada sampel tanah Kebun Raya Liwa dengan mengacu pada perhitungan Shanon Wiener didapatkan hasil keragaman bakteri tertinggi diperoleh pada tanah serasah dengan total nilai 2,48 yang menunjukan keanekaragaman tingkat sedang sedangkan untuk total nilai terendah diperoleh pada tanah biopori dengan nilai 1,35 yang menunjukan keanekaragaman bakteri tingkat sedang. Tingkat tinggi dan rendahnya suatu keanekaragaman bakteri Bacillus dapat diakibatkan karena kondisi lingkungan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dari bakteri Bacilllus. Dalam penelitian ini didapatkan bentuk koloni yang banyak ditemukan yaitu bentuk koloni circular. Untuk hasil uji karakterisasi yang dilakukan dengan beberapa uji seperti hasil uji pengecatan gram yang menghasilkan Gram positif, untuk pengecatan spora diperoleh hasil positif yaitu bakteri memiliki spora, sedangkan untuk uji enzimatik ditemukan adanya aktivitas enzim yang ditandai dengan adanya zona jernih. Kata kunci : keanekaragaman, Bacillus, tanah abstarct Liwa Botanical Gardens, one of the ornamental plant management sites, located in Liwa, West Lampung district, has a land area of 86 ha. The Liwa Botanical Gardens area is located at an altitude between 890-948 meters above sea level where at this altitude is included in a hilly area. The Liwa Botanical Gardens area has varied topographic conditions so that it has different soil conditions, this can trigger a diversity of soil microorganisms, one of which is Bacillus. Bacillus can be found in the rhizofer region. There are several types of Bacillus including Bacillus sp. Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Bacillus coagulans, Bacillus lichenoformis. Bacillus bacteria can survive at a temperature of 45-55oC with a minimum temperature of 5-20oC. The purpose of this study was to obtain Bacillus isolates from the soil of the Liwa Botanical Gardens and to determine the diversity in the Liwa Botanical Gardens. Bacillus isolates could be obtained by characterizing colony morphology, cell morphology (gram staining and spore staining), physiological tests (catalase and motility tests) and enzymatic tests (cellulase, protease, chitinase, and lipase). Data obtained by analyzing descriptively. The results of this study obtained the diversity of bacteria in the soil sample of the Liwa Botanical Gardens with reference to Shanon Wiener's calculations, the results of the highest bacterial diversity were obtained in litter soil with a total value of 2.48 which showed a moderate level of diversity while the lowest total value was obtained in biopore soils with a value of 1 ,35 which indicates a moderate level of bacterial diversity. High and low levels of a diversity of Bacillus bacteria can be caused by environmental conditions that meet the v nutritional needs of Bacillus bacteria. In this study, the most common forms of colonies found were circular colonies. For the results of the characterization test carried out with several tests such as the results of the gram staining test which resulted in Gram positive, for the spore staining positive results were obtained, namely bacteria had spores, while for the enzymatic test it was found that there was enzyme activity which was indicated by the presence of a clear zone. Keywords: diversity, Bacillus, soil
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | 2208369359 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 07:41 |
Terakhir diubah: | 26 Aug 2022 07:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65799 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |