ANALISIS POTENSI OBYEK KONSOLIDASI TANAH DESA KEBAGUSAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

Nur Kemala Sari, 1815071058 (2022) ANALISIS POTENSI OBYEK KONSOLIDASI TANAH DESA KEBAGUSAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK_Nur Kemala Sari.pdf

Download (221Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi_Nur Kemala Sari_1815071058.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
Skripsi_Nur Kemala Sari_1815071058 Tanpa Pembahasan.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Konsolidasi tanah hadir untuk mengatasi permasalahan terkait penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dalam rangka menjawab permasalahan perwujudan tata ruang dan pengembangan wilayah. Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu desa yang menjadi program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Pesawaran yaitu pembangunan jalan shortcut untuk mengurai kepadatan di jalan kolektor utama dan mendukung perkembangan wilayah serta penataan pertanahan sebagai tujuan dari konsolidasi tanah. Sebagai bagian proses penyelenggaraan konsolidasi tanah, tahapan perencanaan menjadi sangat penting dalam memberikan gambaran suatu wilayah untuk diusulkan dan ditetapkan sebagai lokasi yang memenuhi kriteria konsolidasi tanah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi obyek bidang tanah serta minat masyarakat terhadap rencana lokasi konsolidasi tanah di Desa Kebagusan. Data yang digunakan berupa Peta Penggunaan Tanah, Peta Rencana Tata Ruang, Peta Penguasaan Tanah, Peta Persil Bidang Tanah dan formulir kuesioner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay peta dan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obyek bidang tanah berpotensi di Desa Kebagusan sebanyak 41 bidang (64%) dan tidak berpotensi sebanyak 23 bidang (36%). Pemerintah Kabupaten Pesawaran secara penuh mendukung pelaksanaan konsolidasi tanah. Akan tetapi, masyarakat tidak setuju dilakukan konsolidasi tanah karena menginginkan pemberian ganti rugi atas tanah yang mereka miliki bukan sumbangan tanah untuk pembangunan (STUP) secara sukarela.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi
Pengguna Deposit: 2208145399 . Digilib
Date Deposited: 01 Sep 2022 06:47
Terakhir diubah: 01 Sep 2022 06:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65931

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir