Rahmi Aulia Azhar, 1814191029 (2022) POTENSI APLIKASI KOMBINASI FUNGISIDA DAN JAMUR Trichoderma asperellum UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN Phytophthora capsici PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (251Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3638Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2606Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penyakit busuk pangkal batang Phytophthora yang disebabkan oleh Phytophthora capsici merupakan salah satu penyakit penting yang dapat merusak seluruh bagian tanaman cabai sehingga menyebabkan penurunan produktivitas cabai yang cukup signifikan. Pengaplikasikan fungisida sintetik di bawah konsentrasi rekomendasi yang berkombinasi dengan agensia hayati dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik dari beberapa fungisida uji bahan aktif berbeda yang dapat dikombinasikan dengan Trichoderma asperellum untuk mengendalikan perkembangan P. capsici secara in vitro dan in planta. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021-April 2022 di Laboratorium Bioteknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Rumah Plastik Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua tahapan. Tahapan pertama terdiri enam uji yaitu uji pertumbuhan T.asperellum pada media mengandung fungisida, sporulasi, viabilitas spora, uji pertumbuhan P. capsici pada media mengandung fungisida, dan uji antagonis in vitro yang diuji di laboratorium menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial 3 x 6 dengan empat ulangan. Tahapan kedua yaitu uji pengaruh kombinasi aplikasi jamur T. asperellum dengan fungisida sintetik secara in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama dari penelitian ini yaitu tiga bahan aktif fungisida (Mankozeb 80%, Flupikolid 6% + Propineb 66,7%, dan Simoksanil 45%) dan faktor kedua yaitu enam taraf (0; 0,25; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 kali konsentrasi rekomendasi) dari masing-masing bahan aktif fungisida uji. Seluruh data yang didapatkan diuji homogenesitas ragamnya dengan uji Barlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan program SPSS pada taraf 5%. Trichoderma asperellum tidak mengalami penekanan pertumbuhan ketika ditumbuhkan pada media PDA yang mengandung fungisida berdasarkan hasil dari penelitian. Diameter terpanjang koloni T. asperellum dihasilkan padamedia PDA mengandung konsentrasi di bawah konsentrasi rekomendasi yaitu konsentrasi 0,25 kali konsentrasi rekomendasi dari fungisida bahan aktif Mankozeb 80%, Flupikolid 6% + Propineb 66,7% dan Simoksanil 45%. Fungisida yang ditambahkan pada media PDA tidak mempengaruhi sporulasi dan viabilitas spora jamur T. asperellum. Konsentrasi terpilih yaitu taraf konsentrasi terendah 0,25 kali konsentrasi rekomendasi dari tiga bahan aktif fungisida uji yang masingmasing dikombinasikan dengan T. asperellum. Pengujian secara in planta memberikan hasil yaitu mampu menekan keterjadian dan keparahan penyakit akibat perkembangan P. capsici dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci: fungisida sintetik, penyakit busuk pangkal batang, Phytophthora capsici, tanaman cabai, Trichoderma asperellum
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Proteksi Tanaman |
Pengguna Deposit: | 2208668861 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 02:05 |
Terakhir diubah: | 13 Sep 2022 02:05 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66071 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |