ANALISIS PENGARUH PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON TERHADAP KECENDERUNGAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2016-2020)

Nindya Saphira Maharani Rinaldo, 1851031008 (2022) ANALISIS PENGARUH PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON TERHADAP KECENDERUNGAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2016-2020). EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (375Kb) | Preview
[img] File PDF
FILE SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2029Kb)
[img]
Preview
File PDF
FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1894Kb) | Preview

Abstrak

Fraud merupakan suatu tindakan yang disengaja oleh salah satu atau lebih individu secara ilegal dengan menyembunyikan kebenaran yang merugikan orang lain. Fraud merupakan salah satu permasalahan yang terus ada dalam dunia organisasi dan tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dicegah dengan melakukan tindakan pendeteksian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perspektif Fraud Hexagon yang dikembangkan oleh Vousinas berpengaruh terhadap kecenderungan terjadinya fraudulent financial statement. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan sampel penelitian BUMN Non-Keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Fraudulent financial statement dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Dechow F-Score. Hasil penelitian ini menunjukkan tekanan yang diproksikan dengan target keuangan dan diukur dengan ROA memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap kemungkinan laporan keuangan. Dengan demikian, perusahaan dan investor diharapkan lebih waspada terhadap potensi fraudulent financial statement saat kinerja keuangan perusahaan tidak baik dan cenderung tidak mencapai target keuangan. Peluang yang diproksikan oleh sifat industri memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap risiko laporan keuangan. Kapabilitas yang diproksikan dengan pergantian staf eksternal, Rasionalisasi yang diproksikan dengan pergantian auditor, Arogansi yang diproksikan dengan dualitas CEO, dan Kolusi yang diproksikan oleh proyek-proyek pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan laporan keuangan. Fraud is an act carried out by one or more illegally by hiding something that prejudices others. Fraud is one of the problems that continue to exist in the world of organizations and cannot be eliminated but can be done by carrying out detection actions. This study aims to analyze how the Hexagon Fraud perspective developed by Vousinas affects the occurrence of financial statement fraud. This study uses logistic regression analysis with research samples of Non-Financial SOEs listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2020 period. Fraudulent financial statements in this study were measured using the Dechow F-Score. The results of this study indicate that pressure proxied by financial targets and measured by ROA has a significant negative relationship to the possibility of financial statements. Thus, companies and investors are expected to be more aware of the potential for fraudulent financial statements when the company's financial performance is not good, and it tends not to achieve financial targets. Opportunities proxied by the industry's nature have a significant positive effect on financial statement risk. Capabilities proxied by external staff turnover, Rationalization proxied by auditor turnover, Arrogance proxied by CEO duality, and Collusion proxied by government projects have no significant effect on the probability of financial statements.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi
Pengguna Deposit: 2208907453 . Digilib
Date Deposited: 14 Sep 2022 08:48
Terakhir diubah: 14 Sep 2022 08:48
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66089

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir