Heni Tri Wulandari, 1813033052 (2022) IMPLEMENTASI SAKAI SAMBAYAN DALAM UPACARA BEGAWI ADAT LAMPUNG PADA MASYARAKAT TIYUH KARTA KECAMATAN TULANG BAWANG UDIK KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3227Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2619Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Masyarakat Lampung mengenal adanya sakai sambayan (Gotong Royong). Terjadinya sakai sambayan karena manusia tidak dapat mengerjakan semua seorang diri, adanya sakai sambayan akan terciptanya hubungan sosial yang baik ke sesama. Masyarakat Lampung Pepadun terdapat upacara Begawi yaitu upacara untuk mendapatkan gelar. Begawi ini memiliki rangkaian acara yang tidak dapat dilaksanakan sendiri maka seseorang yang akan melaksanakan gawi membutuhkan bantuan dari orang lain yang disebut sakai sambayan. Bagaimana implementasi sakai sambayan dalam upacara begawi adat pada masyarakat tiyuh karta . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angk. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) pelaksanaan Begawi yang ada di Tiyuh Karta 2) mendeskripsikan intensitas pelaksanaan Begawi di Tiyuh Karta. Pada pelaksanaan Begawi di Tiyuh Karta terjadi implementasi sakai sambayan dalam kegiatan upacaranya disetiap prosesi begawi adat. Sakai sambayan pada tradisi begawi menciptakan nilai-nilai sosial, nilai-nilai sosial yang dimaksud ialah nilai kebersamaan, nilai kesetiakawanan, nilai keikhlasan, dan nilai kekeluargaan. Sakai sambayan masih dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan sosial yang dikerjakan oleh masyarakat Lampung khususnya yang dilakukan di Tiyuh Karta dalam bentuk upacara Begawi adat. Masyarakat yang terlibat dalam upacara Begawi tersebut yaitu mulai dari masyarakat sekitar dan juga masyarakat adat. Sakai sambayan bermakna lebih mengutamakan kepentingan bersama dan kekeluargaan, sehingga akan menciptakan nilai-nilai sosial pada setiap prosesinya. Kata Kunci : sakai sambayan, Begawi Adat.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2208257048 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Sep 2022 03:53 |
Terakhir diubah: | 23 Sep 2022 03:53 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66268 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |