PENGARUH SUHU DAN TINGKAT KEMATANGAN BUAH PADA PENGGORENGAN KERIPIK PEPAYA DENGAN VACUUM FRYING

A-TONERO, 1814071070 (2022) PENGARUH SUHU DAN TINGKAT KEMATANGAN BUAH PADA PENGGORENGAN KERIPIK PEPAYA DENGAN VACUUM FRYING. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (390Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1715Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1464Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pepaya adalah buah yang umum ditemukan dan banyak disukai oleh masyarakat di Indonesia karena banyak manfaatnya mulai dari daun hingga buahnya. Pada tahun 2021 ada sebanyak 87.378 ton pepaya yang dihasilkan di Lampung. Salah satu jenis pepaya yang paling diminati yaitu pepaya California, pepaya ini sangat diminati karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan pepaya lainnya. Umumnya pepaya dipasarkan dengan harga yang ekonomis dalam bentuk segar maupun olahan seperti minuman jus. Buah pepaya mudah mengalami kerusakan setelah proses panen, hal ini mengakibatkan turunnya harga jual dan berkurangnya umur simpan. Cara untuk memperpanjang masa simpan buah pepaya yaitu dengan mengolahnya menjadi sebuah produk alternatif yaitu keripik. Pemanfaatan menjadi keripik pepaya selain dapat meningkatkan nilai ekonomis juga dapat dijadikan sebagai produk pangan yang lebih menarik. Namun, buah pepaya California memiliki kadar air yang tinggi sehingga proses penggorengan tidak dapat dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu, proses penggorengan harus dilakukan pada kondisi vakum (tekanan dibawah 1 atmosfir). Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan menggunakan dua faktor, faktor pertama yaitu suhu (T) dengan suhu T1 (75℃), T2 (80℃), dan T3 (85℃) dan faktor kedua yaitu tingkat kematangan buah, buah mentah (MTH) setengah matang (SM) dan matang (MTG) dengan berat bahan 750gram. Masing- masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga penelitian ini diperoleh sebanyak 27 percobaan. Parameter yang akan diukur pada penelitian ini yaitu kadar air, susut bobot, lama waktu penggorengan dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh suhu dan tingkat kematangan buah penggorengan vakum terhadap mutu sensoris keripik pepaya California berpengaruh nyata terhadap lama waktu penggorengan, susut bobot dan uji organoleptik terhadap aroma, rasa, warna dan kerenyahan. Lama waktu penggorengan berkisar antara 48-75 menit, nilai kadar air berkisar antara 3,97-6,33% dan nilai susut bobot berkisar antara 74,2-83,6%. Kata kunci: pepaya, penggorengan vakum, suhu, penggorengan, tingkat kematangan buah.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: 2208814484 . Digilib
Date Deposited: 04 Oct 2022 06:59
Terakhir diubah: 04 Oct 2022 06:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66545

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir