ANALISIS METODE IHS, BROVEY DAN GRAM-SCHMIDT PADA TEKNIK IMAGE FUSION DALAM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK PEMETAAN HABITAT DASAR PERAIRAN LAUT DANGKAL (Studi Kasus: Perairan Laut Dangkal Pulau Tegal, Provinsi Lampung)

Natayya Yulaita, 1715013021 (2022) ANALISIS METODE IHS, BROVEY DAN GRAM-SCHMIDT PADA TEKNIK IMAGE FUSION DALAM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK PEMETAAN HABITAT DASAR PERAIRAN LAUT DANGKAL (Studi Kasus: Perairan Laut Dangkal Pulau Tegal, Provinsi Lampung). Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (95Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2535Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2279Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perkembangan teknik pengolahan data citra memberikan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan data citra kualitas tinggi dengan cara yang lebih mudah dan efisien. Salah satu teknik pengolahan data citra tersebut adalah teknik image fusion atau pansharpening. Image fusion merupakan teknik penggabungan dua atau lebih data citra yang berbeda (dari segi resolusi maupun dari segi sistem perekaman) untuk menghasilkan citra baru yang menggabungkan kelebihan-kelebihan dari citra asli. Teknik image fusion telah banyak digunakan oleh peneliti pada berbagai bidang kebutuhan, seperti analisis penggunaan lahan, pemetaan tutupan lahan dan lain sebagainya. Namun, teknik image fusion belum dimanfaatkan secara optimal untuk penelitian di wilayah perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat ketelitian teknik image fusion menggunakan metode IHS, Brovey dan Gram-Schmidt untuk diterapkan di wilayah perairan, dalam pemetaan habitat dasar perairan laut dangkal. Lokasi penelitian dilakukan di perairan Pulau Tegal, Provinsi Lampung. Data yang digunakan, yaitu data citra multispektral dan pankrometrik SPOT-6 tahun 2020 serta data sample dari survei lapangan. Metodologi penelitian meliputi proses pre-processing (diantaranya koreksi radiometrik dan koreksi geometrik), kemudian proses image fusion oleh tiga metode yang dipilih, selanjutnya koreksi kolom air (algoritma Lyzenga) untuk mengurangi pengaruh hamburan dan serapan di permukaan air pada data citra, kemudian mengkelaskan objek habitat dasar perairan laut dangkal kedalam empat kelas menggunakan metode klasifikasi tidak terbimbing. Metode analisis yang digunakan pada penelitian kali ini adalah deskriptif kuantitatif dengan memanfatkan hasil uji akurasi dari ketiga metode image fusion dengan perhitungan confusion matrix berdasarkan pengambilan data sample dilapangan. Penetapan hasil uji akurasi diperoleh dari Peraturan Kepala BIG No. 8 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Pengumpulan dan Pengolahan Data Geospasial Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ketelitian teknik image fusion metode IHS memiliki nilai ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan metode Brovey dan Gram-Schmidt untuk diterapkan dalam pemetaan habitat dasar perairan laut dangkal di Pulau Tegal. Hal tersebut dibuktikan dari hasil perhitungan confusion matrix dengan nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy) untuk metode IHS yaitu sebesar 76%, metode Brovey yaitu sebesar 71% dan nilai akurasi keseluruhan dari metode Gram-Schmidt yaitu sebesar 51%.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi
Pengguna Deposit: 2208252945 . Digilib
Date Deposited: 05 Oct 2022 00:49
Terakhir diubah: 05 Oct 2022 00:49
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66567

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir