PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS)

Naufal Afif Pane, 1714221011 (2022) PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (49Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (901Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Daerah pesisir pantai merupakan tempat terjadinya interaksi antara material hidro-oseanografi. Interaksi tersebut menyebabkan pantai rentan terhadap perubahan di-namis yang dapat menyebabkan perubahan garis pantai. Pada Perda Kabupaten Pesisir Barat tentang RPJP tahun 2005-2025, kawasan Kabupaten Pesisir Barat termasuk kedalam kawasan hutan lindung, resapan, serta kawasan konservasi. Hal tersebut menjadikan pemerintah perlu mengatur dan mengendalikan pertumbuhan lahan terbangun, sehingga ancaman terhadap daya dukung lingkungan menjadi terkendali. Penelitian di kawasan peisisir Kabupaten Pesisir Barat bertujuan untuk mengidentifikasi hasil perubahan garis pantai selama rentang waktu 20 tahun (2000-2020) dan menganalisis kawasan yang mengalami perubahan garis pantai di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS dan diidentifikasi menggunakan citra Google Ea-rth. Identifikasi dilakukan pada citra tahun 2000-2005, 2005-2010, 2010-2015, dan 2015-2020. Hasil analisis menunjukkan perubahan garis pantai pada tahun 2000-2005 adalah abrasi sebesar -7,82 m/tahun, pada tahun 2005-2010 adalah ak-resi sebesar 9,7 m/tahun, pada tahun 2010-2015 adalah abrasi sebesar -9,8 m/tahun, dan pada tahun 2015-2020 adalah akresi sebesar 9,25 m/tahun. Wilayah yang mengalami abrasi yaitu Kecamatan Lemong, Krui Selatan, Pesisir Selatan, Bengkunat, dan Bengkunat Belimbing. Wilayah yang mengalami akresi yaitu Ke-camatan Pesisir Utara, Karyapenggawa, Way Krui, Pesisir Tengah, dan Ngambur. Kata kunci : Abrasi, akresi, citra, garis pantai, pesisir.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit: 2208190192 . Digilib
Date Deposited: 14 Oct 2022 03:54
Terakhir diubah: 14 Oct 2022 03:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66843

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir