PERANAN PENYIDIK DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUANGAN BAYI (Studi Kasus di Polsek Pekalongan Lampung Timur dan Polsek Natar Lampung Selatan)

Elgidhea Andreta, Elgidhea@gmail.com (2022) PERANAN PENYIDIK DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUANGAN BAYI (Studi Kasus di Polsek Pekalongan Lampung Timur dan Polsek Natar Lampung Selatan). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (1627Kb) | Preview
[img] File PDF
2.TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1626Kb)
[img]
Preview
File PDF
3.TESIS TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1628Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK PERAN PENYIDIK DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUANGAN ANAK (Studi Kasus di Polsek Pekalongan Lampung Timur dan Polsek Natar Lampung Selatan) Oleh ELGIDHEA ANDRETA Salah satu kejahatan yang kerap terjadi kepada anak-anak adalah kejahatan pembuangan bayi dimana bayi yang tidak bisa melakukan apa-apa menjadi korban dari ketidaksiapan orang dewasa bertanggung terhadap apa yang dilakukannya. Tindak Pidana Pembuangan anak semakin banyak terjadi di Provinsi Lampung. Kepolisian sebagai penyidik berperan dalam melakukan penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pembuangan anak. Permasalahan penelitian: Bagaimana peran penyidik dalam penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pembuangan anak. dan Bagaimana faktor penghambat dalam penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pembuangan anak. Penelitian hukum ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa peran penyidik dalam melakukan penegakan hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pembuangan anak di Polsek Pekalongan I termasuk dalam peran normatif, Polsek Pekalongan II dan Polsek Natar masih tergolong peran faktual. Sedangkan faktor penghambat yang dialami penyidik dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pembuangan anak ialah faktor sarana dan prasarana yang masih sangat sedikit untuk membantu penyidik dalam melakukan penyidikan. selain itu juga terdapat peran budaya yang juga mempengaruhi penegakan hukum yakni budaya ketimuran yang menjunjung tinggi nilai kesopanan, sehingga apabila terdapat anak yang lahir di luar pernikahan menjadi hal yang tabu untuk diketahui oleh masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat yang mengetahui fakta mengenai hal itu pun akan ikut menyembunyikan fakta perkara dan enggan memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian. Saran dalam penelitian ini adalah adalah agar dioptimalkan dan direvitalisasi mulai dari sumber daya manusia dukungan teknis serta koordinasi penyidik kepolisian guna meningkatkan kualitas penyidik dalam melakukan penyidikan. Selain itu hendaknya sarana dan prasarana ditingkatkan untuk membantu proses penyidikan menjadi lebih mudah. Kata Kunci : Penyidik, Penegakan Hukum, Pembuangan Anak ABSTRAK THE ROLE OF INVESTIGATORS IN CRIMINAL LAW ENFORCEMENT AGAINST PERPETRATORS OF CHILD DUMPING CRIMES (Case Study in Polsek Pekalongan Lampung Timur and Polsek Natar Lampung Selatan) By ELGIDHEA ANDRETA One of the crimes that often occurs to children is the crime of dumping babies where babies who can't do anything are victims of adult unpreparedness for what they do. Child dumping crimes are increasingly occurring in Lampung Province. The police as investigators play a role in enforcing criminal law against perpetrators of child dumping crimes. Research problem: How doinvestigators in criminal law enforcement not be the perpetrators of child dumping crimes. and How to inhibit the enforcement of criminal law against perpetrators of child dumping crimes. This legal research uses an empirical juridical approach. The data collection procedure is carried out with literature studies and field studies. The data obtained will subsequently be analyzed qualitatively. The results of the research and discussion showed that the investigation in enforcing criminal law against perpetrators of child dumping crimes at the Pekalongan I Police Station is included in the normative role, the Pekalongan II Police Station and the Natar Police Station are still classified as factual roles. Meanwhile, the inhibiting factor experienced by investigators in enforcing the law against perpetrators of child dumping crimes is the faktor of facilities and infrastructure that are still very few to assist investigators in conducting investigations. In addition, there is also a cultural role that also influences law enforcement, namely a culture of intimacy that upholds the value of decency, so that if there are children born outside of marriage, it becomes a taboo to be known by the public. Therefore , people who know the facts about it will also hide the facts of the case and are reluctant to give information to police investigators. The suggestion in this study is to be optimized and revitalized starting from human resources technical support and coordination of police investigators to improve the quality of investigators in conducting investigation. In addition, facilities and infrastructure should be improved to help the investigation process become easier. Keywords : Investigator, Law Enforcement, Child Dumping

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: 2208262776 . Digilib
Date Deposited: 16 Nov 2022 01:20
Terakhir diubah: 16 Nov 2022 01:20
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66921

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir