NABILLA DWI RAPHELANDA, 1811031018 (2022) ANALISIS PENGARUH FRAUD HEXAGON DALAM MENDETEKSI FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Kesehatan, Sektor Keuangan, Sektor Teknologi, Sektor Properti & Real Estate, dan Sektor Transportasi & Logistik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2020). FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRACT.pdf Download (94Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3602Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (3603Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRACT ANALYSIS OF THE EFFECT OF FRAUD HEXAGON IN DETECTING FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Empirical Studies on Companies in the Health Sector, Financial Sector, Technology Sector, Property & Real Estate Sector, and Transportation & Logistics Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2020) By NABILLA DWI RAPHELANDA Financial statements serve as the main parameter to inform the company's performance. The significant influence of financial statements encourages cases of fraud or manipulation in financial statements as disclosed by ACFE (2020) that financial statement fraud is the highest level of category of fraud that causes the highest losses. The purpose of this study is to test, analyze, and obtain empirical evidence of financial statement fraud that is influenced by the fraud hexagon in the form of personal financial need as a stimulus proxy variable, change of directors as a proxy capability variable, cooperation with government projects as a proxy collusion variable, effective monitoring as an opportunity proxy variable, change in auditor as rationalization proxy variable, and frequent number of CEO's picture as ego proxy variable. The research method used is logistic regression analysis. The research sample is companies in the health sector, financial sector, technology sector, property & real estate sector and transportation & logistics which are listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2020. Total sample used is 221 companies with 442 samples taken based on the purposive sampling method. The results of the study prove that effective monitoring as a proxy opportunity variable has a negative effect on financial statement fraud. While personal financial need as a stimulus proxy variable, change of directors as a proxy capability variable, cooperation with government projects as a collusion proxy variable, change in auditors as a rationalization proxy variable, and frequent number of CEO's picture as ego proxy variable have no positive effect on financial statement fraud. Based on this research, management is advised to carry out effective supervision so as not to provide opportunities for financial statement fraud, and companies should inform financial statements that describe the actual condition and performance of the company. Keywords: Fraud Hexagon, Financial Statement Fraud, Personal Financial Need, Change of Directors, Cooperation with Government Projects, Collusion, Effective Monitoring, Change in Auditor, and Frequent Number of CEO's Picture. ABSTRAK ANALISIS PENGARUH FRAUD HEXAGON DALAM MENDETEKSI FINANCIAL STATEMENT FRAUD (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Kesehatan, Sektor Keuangan, Sektor Teknologi, Sektor Properti & Real Estate, dan Sektor Transportasi & Logistik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2020) Oleh NABILLA DWI RAPHELANDA Laporan keuangan berfungsi sebagai parameter utama untuk menginformasikan kinerja perusahaan. Pengaruh yang signifikan dari laporan keuangan mendorong terjadinya kasus kecurangan atau manipulasi dalam laporan keuangan sebagaimana diungkapkan ACFE (2020) bahwa financial statement fraud menjadi kategori level tertinggi fraud yang menyebabkan kerugian tertinggi. Tujuan penelitian ini untuk menguji, menganalisis, dan memperoleh bukti secara empiris financial statement fraud yang dipengaruhi oleh fraud hexagon berupa personal financial need sebagai variabel proksi stimulus, pergantian direksi sebagai variabel proksi capability, kerja sama dengan proyek pemerintah sebagai variabel proksi collusion, effective monitoring sebagai variabel proksi opportunity, change in auditor sebagai variabel proksi rasionalization, dan frequent number of CEO’s picture sebagai variabel proksi ego. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Sampel penelitian adalah perusahaan sektor kesehatan, sektor keuangan, sektor teknologi, sektor properti & real estate danl transportasi & logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2020. Total sampel yang digunakan adalah 221 perusahaan dengan 442 sampel yang diambil berdasarkan metode purposive sampling. Hasil penelitian membuktikan bahwa effective monitoring sebagai variabel proksi opportunity berpengaruh negatif terhadap financial statement fraud. Sedangkan personal financial need sebagai variabel proksi stimulus, pergantian direksi sebagai variabel proksi capability, kerja sama dengan proyek pemerintah sebagai variabel proksi collusion, change in auditor sebagai variabel proksi rasionalization, dan frequent number of CEO’s picture sebagai variabel proksi ego tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Berdasarkan penelitian ini, manajemen disarankan melakukan pengawasan yang efektif agar tidak memberikan peluang terjadinya financial statement fraud, serta perusahaan hendaknya menginformasikan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan yang sebenarnya. Kata Kunci: Fraud Hexagon, Financial Statement Fraud, Personal Financial Need, Pergantian Direksi, Kerja Sama dengan Proyek Pemerintah, Collusion, Effective Monitoring, Change in Auditor, dan Frequent Number of CEO’s Picture.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi D3-Akuntansi |
Pengguna Deposit: | 2208629051 . Digilib |
Date Deposited: | 22 Nov 2022 06:50 |
Terakhir diubah: | 22 Nov 2022 06:50 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67028 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |