PENGARUH WAKTU TANAM SORGUM DALAM SISTEM TUMPANGSARI DENGAN SINGKONG PADA VIGOR DAYA SIMPAN BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)

Muhammad Naufal, 1614121164 (2022) PENGARUH WAKTU TANAM SORGUM DALAM SISTEM TUMPANGSARI DENGAN SINGKONG PADA VIGOR DAYA SIMPAN BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3767Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3312Kb) | Preview

Abstrak

Sistem tanam tumpangsari menjadi solusi pilihan yang mampu mengatasi masalah keterbatasan lahan dalam pengembangan sorgum di Indonesia. Kompetisi antar jenis tanaman, termasuk akibat beda waktu tanam, harus dapat diatasi dan diantisipasi dengan penerapan teknik budidaya yang tepat, terutama pengaruhnya pada mutu benih sorgum yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tanam sorgum pada sistem tumpangsari dengan singkong pada vigor daya simpan benih sorgum. Percobaan ini menggunakan rancangan lingkungan strip plot dengan tiga ulangan dalam tiga blok. Rancangan perlakuan adalah faktorial dengan faktor utama adalah waktu tanam sorgum dan faktor kedua adalah genotipe sorgum. Waktu tanam terdiri dari tanam bersamaan dengan singkong (s1) dan lebih lambat dua minggu (s2) setelah singkong. Faktor kedua adalah lima genotipe sorgum, yaitu: Suri, P/I-150-21-A-CYMIT, UPCA, Talaga Bodas, dan Super-1. Vigor daya simpan benih dalam ruang ber-AC dengan suhu 18 ± 1,4 oC selama 24 bulan diamati setiap 8 bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vigor daya simpan benih sorgum selama 24 bulan penyimpanan dari benih sorgum yang dipanen dari tumpangsari singkong3 sorgum dengan waktu tanam bersamaan lebih tinggi daripada yang waktu tanamnya mundur dua minggu setelah singkong. Perbedaan vigor daya simpan tersebut disebabkan oleh vigor awalnya bukan karena adanya perbedaan laju kemunduran benih selama periode penyimpanan selama 24 bulan. Laju kemunduran benih selama periode simpan 24 bulan tidak nyata, baik antar lot benih waktu tanam maupun antar lot genotipe. Kata kunci: Genotipe, Sorgum, Tumpangsari, Waktu tanam.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 2208561090 . Digilib
Date Deposited: 01 Dec 2022 00:44
Terakhir diubah: 01 Dec 2022 00:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67269

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir