RESPON VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS DEGA-I TERHADAP BERBAGAI PROPORSI KAPUR TOHOR SELAMA PENYIMPANAN EMPAT BULAN

ISWARA, IZZATI (2022) RESPON VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS DEGA-I TERHADAP BERBAGAI PROPORSI KAPUR TOHOR SELAMA PENYIMPANAN EMPAT BULAN. FAKULTAS PRTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRAK.pdf

Download (92Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1114Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1017Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyimpanan benih yang tepat untuk mempertahankan mutu benih kedelai selama periode simpan selama mungkin hingga benih kedelai siap ditanam pada periode musim tanam selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan proporsi kapur tohor optimum menghasilkan viabilitas benih kedelai tertinggi pascasimpan empat bulan. Penelitian ini dilakukan pada Juli sampai dengan November 2021 di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan faktor tunggal yaitu proporsi kapur tohor. Proporsi bobot kapur tohor per bobot benih 0,0 g (b0); 7,5 g (b1); 15,0 g (b2); 22,5 g (b3); dan 30,0 g (b4) per 100 g benih dalam volume wadah simpan 3.000 ml. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan sehingga diperoleh 25 satuan percobaan. Homogenitas ragam perlakuan diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey; jika asumsi anara terpenuhi, pemisahan nilai tengah perlakuan dilanjutkan dengan perbandingan polinomial pada taraf α 5%. Wadah simpan tersebut disimpan di ruang laboratorium benih selama empat bulan. Pengamatan suhu dan kelembaban wadah simpan menggunakan hygrometer tipe HTC-1 pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi kapur tohor per bobot benih menghasilkan viabilitas benih tidak berbeda selama penyimpanan empat bulan. Viabilitas benih tinggi pada proporsi kapur tohor per bobot benih didukung dengan viabilitas yang tinggi dengan nilai rata-rata daya berkecambah (DB) 91,16%; potensi tumbuh maksimum (PTM) 98,23%; kecepatan perkecambahan (KP) 23,56%/hari; kecambah normal kuat (KNK) 83,22%; panjang hipokotil (PH) 8,55 cm; bobot kering kecambah normal (BKKN) 36,07 mg serta kadar air (KA) 7,11% dan daya hantar listrik 0,18 mS/cm g rendah. Kata kunci: kapur tohor, penyimpanan, proporsi kapur, dan viabilitas benih kedelai

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 2208570190 . Digilib
Date Deposited: 06 Dec 2022 02:16
Terakhir diubah: 06 Dec 2022 02:16
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67361

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir