Susan Yulia Laura Howay, 1718011170 (2022) HUBUNGAN ANTARA STATUS KESEHATAN BALITA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018). Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (73Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2425Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2363Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Pneumonia pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan yang belum teratasi di Indonesia. Berdasarkan data WHO tahun 2018 pneumonia merenggut nyawa lebih dari 800.000 anak balita di seluruh dunia, atau 39 anak per detik. Pneumonia juga merupakan penyebab kematian Balita terbesar di Indonesia. Terdapat berbagai faktor risiko yang menyebabkan tingginya mortalitas pneumonia pada balita di negara berkembang. Faktor risiko tersebut adalah berat badan lahir rendah (BBLR), tidak mendapat imunisasi, tidak mendapat Air Susu Ibu (ASI) yang adekuat, buruknya status gizi berdampak pada tingginya kejadian pneumonia di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi Pneumonia, Berat badan lahir rendah, status Imunisasi, status Gizi, status Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada balita di Indonesia dan mengetahui hubungan antara Berat badan lahir rendah, status Imunisasi, status Gizi, status Air Susu Ibu (ASI) ekslusif dengan Pneumonia di Indonesia. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan data skunder yang diambil dari data Riskesdas 2018 yang diperoleh dari 34 provinsi, 416 kabupaten, dan 98 kota di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observational dengan rancangan penelitian cross sectional. Metode yang digunakan adalah probabitu proportional to size (PPS) menggunakan linear ssistematic sampling, dengan Two Stage Sampling. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah uji-chi�square. Hasil: Hasil uji statistik pada penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status berat badan lahir dan status Gizi dengan kejadian Pneumonia (p value = 0,000; 95% CI, 1,269-1,996; OR = 1,592) dan (p value = 0,029; 95% CI, 1,023-1,449; OR = 1,218), sedangkan hasil uji statistik juga menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status imunisasi dan status ASI ekslusif dengan kejadian pneumonia (p value = 0,656; 95% CI, 0,808- 1,137; OR= 0,958) dan (p value = 0,803; 95% CI, 0,832-1,153; OR= 0,979). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Status Berat Badan Lahir dan Status Gizi terhadap kejadian pneumonia. Kata Kunci : Berat badan lahir, Imunisasi, Gizi, ASI Ekslusif, dan Pneumonia. Background: Pneumonia in toddlers is one of the unresolved health problems in Indonesia. Based on WHO data in 2018, pneumonia claimed the lives of more than 800,000 toddlers worldwide or 39 children per second. Pneumonia is also the biggest cause of death for toddlers in Indonesia. Various risk factors cause the high mortality of pneumonia in toddlers in developing countries. These risk factors are low birth weight (LBW), not getting immunizations, not getting adequate breastfeeding, and poor nutritional status can cause a high incidence of pneumonia in Indonesia. This research aims to determine the prevalence of pneumonia, low birth weight, immunization status, nutritional status, exclusive breastfeeding status in todlers in Indonesia and to determine the relations between low birth weight, immunization status, nutritional status, and breast milk status exclusively with Pneumonia in Indonesia. Methods: This research uses secondary data taken from Riskesdas 2018 data obtained from 34 provinces, 416 districts, and 98 cities in Indonesia. The research design used was observational analytic with a cross-sectional research design. The method used is probability proportional to size (PPS) using linear systematic sampling, with Two Stage Sampling. In this study, the data analysis used was the chi-square test. Results: The results of statistical tests in this study showed that there was a significant relationship between birth weight status and nutritional status with the incidence of pneumonia (p value = 0.000; 95% CI, 1.269-1.996; OR = 1.592) and (p value = 0.029; 95 % CI, 1.023-1.449; OR = 1.218), while the results of statistical tests also showed that there was no significant relationship between immunization status and exclusive breastfeeding status with the incidence of pneumonia (p value = 0.656; 95% CI, 0.808-1.137; OR = 0.958 ) and (p value = 0.803; 95% CI, 0.832- 1.153; OR = 0.979). Conclusion: There is a significant relationship between Birth Weight Status and Nutritional Status on the incidence of pneumonia. Keywords: Birth weight, Immunization, Nutrition, Breastfeeding, and Pneumonia.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 2208692125 . Digilib |
Date Deposited: | 08 Dec 2022 01:29 |
Terakhir diubah: | 08 Dec 2022 01:29 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67412 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |